Layanan KA Batara Kresna Kian Diminati: Keberlanjutan Subsidi dan Optimalisasi Jalur

Surakarta, 5 Desember 2024 – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 mengadakan Talkshow dan Media Gathering bertema "Mewujudkan Transportasi Ideal di Relasi Solo-Wonogiri dengan KA Batara Kresna". Acara ini bertujuan memperkuat sinergi antara Pemerintah dan operator dalam mendukung pengembangan transportasi yang lebih ideal di wilayah Solo-Wonogiri.

KA Batara Kresna: Layanan Terjangkau dengan Tren Positif Penumpang

KA Batara Kresna telah menjadi transportasi pilihan masyarakat Solo-Wonogiri. Layanan kereta api ini didukung penuh oleh Pemerintah melalui subsidi tarif angkutan perintis. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang, Rudi Pitoyo, mengatakan, "Berkat subsidi perintis, masyarakat dapat menikmati layanan KA Batara Kresna dengan tarif terjangkau hanya Rp4.000, tanpa mengesampingkan kenyamanan dan keselamatan."

Rudi menambahkan bahwa tingginya antusiasme masyarakat diimbangi dengan upaya Pemerintah dalam memberikan subsidi tarif angkutan perintis setiap tahunnya. Berikut data subsidi KA Batara Kresna dari tahun ke tahun:

  • 2019: Rp9.751.172.229
  • 2020: Rp9.149.002.890
  • 2021: Rp9.529.111.719
  • 2023: Rp8.736.142.362
  • 2024: Rp9.197.540.000

“Data juga menunjukkan tren peningkatan penumpang yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2020, KA Batara Kresna melayani 31.450 penumpang. Angka ini meningkat menjadi 84.342 penumpang pada 2022, 125.472 penumpang pada 2023, dan hingga Oktober 2024 telah mencapai 112.398 penumpang,” jelas Rudi.

Peningkatan jumlah penumpang ini merupakan cerminan dari kepercayaan masyarakat terhadap KA Batara Kresna sebagai solusi transportasi.

Peningkatan Jalur Kereta Api

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang telah melakukan peningkatan prasarana pada jalur Solo-Wonogiri sepanjang 32 km. Hingga saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 92%. Pekerjaan meliputi:

  • Penggantian rel dari tipe R.42/R.33 menjadi R.54.
  • Penggantian bantalan besi menjadi bantalan beton.
  • Pembangunan peron tinggi dan kanopi (overcapping) untuk kenyamanan penumpang di stasiun.
  • Pembangunan gardu dan pintu perlintasan yang mendukung keselamatan perjalanan.
  • Sterilisasi jalur serta pembangunan gapura untuk meningkatkan estetika dan keamanan jalur.

Rudi menjelaskan bahwa peningkatan jalur ini memungkinkan kecepatan operasional hingga 80 km/jam. Kecepatan akan ditingkatkan secara bertahap dari 35 km/jam menjadi 50 km/jam hingga 80 km/jam. “Dengan peningkatan ini, waktu tempuh KA Batara Kresna akan berkurang dari 105 menit menjadi 75 menit, memberikan efisiensi waktu yang signifikan bagi pengguna jasa,” imbuhnya.

 Kolaborasi dengan Operator dan Media

Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara BTP Kelas I Semarang, PT KAI, dan media dalam pengembangan transportasi berbasis kereta api. Dukungan ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan sektor transportasi di Solo-Wonogiri, menjadikan kereta api sebagai pilihan utama Masyarakat

Share to:

Berita Terkait: