Wakil Menhub Kunjungi LRT Sumsel, Tinjau Operasional LRT dan Feeder Selama Nataru 2024/2025

PALEMBANG, Kamis (2/1)  – Wakil Menteri Perhubungan (Menhub), Suntana, melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk meninjau langsung operasional Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan pelayanan feeder pada tujuh koridor yang terintegrasi. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan operasional angkutan masal tersebut selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), yang biasanya diiringi lonjakan jumlah penumpang.

Dalam kunjungan tersebut, Suntana didampingi oleh jajaran pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian, perwakilan pemerintah daerah, serta operator LRT Sumsel. Ia memulai agendanya dengan mengunjungi Stasiun Bandara dan dilanjutkan ke Stasiun Asrama Haji, salah satu stasiun utama LRT Sumsel. Di sana, ia menerima laporan terkait tren peningkatan jumlah penumpang selama periode Nataru yang dilaporkan meningkat dibandingkan hari biasa.

“Kita ingin memastikan bahwa semua aspek operasional, mulai dari jadwal keberangkatan, keandalan armada, hingga integrasi dengan feeder, berjalan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan yang nyaman dan aman selama libur panjang ini,” ujar Suntana dalam kunjungannya.

Selama kunjungan, Suntana meninjau langsung kondisi armada LRT, termasuk kebersihan kereta, sistem keamanan, dan kenyamanan fasilitas di dalam kereta maupun stasiun. Ia juga mengapresiasi langkah manajemen LRT yang telah melakukan perawatan berkala guna memastikan seluruh rangkaian berfungsi optimal.

“Kondisi armada sejauh ini sangat baik. Namun, kita tetap meminta operator untuk menjaga standar pelayanan, terutama mengingat tingginya minat masyarakat terhadap transportasi ini,” tambahnya. Suntana juga mengevaluasi kesiapan tenaga kerja, termasuk masinis, petugas stasiun, dan petugas kebersihan. Menurutnya, keberhasilan operasional tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga komitmen seluruh tim yang terlibat.

Integrasi Feeder di Tujuh Koridor

Selain LRT, Suntana memberikan perhatian khusus pada layanan feeder yang menghubungkan tujuh koridor utama di Palembang dan sekitarnya. Feeder ini dirancang untuk memudahkan akses masyarakat dari kawasan pemukiman ke stasiun LRT. Suntana menilai integrasi antara LRT dan feeder sangat penting dalam menciptakan sistem transportasi publik yang efisien. “Kita tidak hanya bicara soal LRT, tapi juga bagaimana masyarakat dengan mudah menjangkau layanan. Feeder harus beroperasi tepat waktu dan memiliki rute yang efisien,” jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Suntana juga melihat salah satu rute feeder yang berada tepat di bawah stasiun Asrama Haji. Ia tampak berbincang dengan supir sekaligus memuji kenyamanan armada bus feeder. ”Tapi tetap diingat, operator terus meningkatkan standar layanan, terutama dalam mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna selama Nataru.

Suntana juga meminta pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan sistem transportasi terintegrasi di Palembang. Menurutnya, keberhasilan LRT Sumsel dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam membangun transportasi massal yang modern dan ramah lingkungan.

Mengakhiri kunjungannya, Suntana menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pengembangan infrastruktur transportasi di daerah. Ia optimistis bahwa LRT Sumsel dapat menjadi solusi utama mengatasi kemacetan dan mendukung mobilitas warga, terutama di kota besar seperti Palembang.

“Kita tidak hanya bicara soal transportasi, tetapi juga dampak positifnya terhadap ekonomi, lingkungan, dan kualitas hidup masyarakat. Ke depan, LRT Sumsel dan sistem transportasi terintegrasi lainnya akan menjadi kebanggaan kita bersama,” tutupnya.

Dengan kunjungan ini, diharapkan operasional LRT dan feeder selama Nataru 2024/2025 dapat berjalan lancar, sehingga masyarakat Sumatera Selatan dapat menikmati libur akhir tahun dengan lebih nyaman dan efisien.