Kepala BPAKRSS Podcast Bersama Tribun Sumsel Bahas Inovasi Layanan LRT Sumsel 2025  

PALEMBANG – Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Rode Paulus pada hari Selasa (7/1) menjadi narasumber dalam sebuah podcast yang diselenggarakan oleh Tribun Sumsel. Dalam podcast tersebut, Rode membahas berbagai inovasi layanan yang akan diterapkan pada LRT Sumsel di tahun 2025. Fokus utama diskusi adalah peningkatan sektor core dan non-core dalam pengelolaan aset LRT Sumsel sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan, kenyamanan, dan kepuasan pengguna.   

Rode Paulus mengungkapkan bahwa sektor core LRT yang meliputi operasional dan layanan transportasi penumpang, akan menjadi prioritas utama. “Kami ingin memastikan bahwa LRT Sumsel tidak hanya menjadi moda transportasi yang efisien tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman bagi masyarakat,” jelasnya.

Tahun lalu, BPKARSS mencatat jumlah penumpang sebanyak 4,3 juta penumpang. ”Kami optimis tahun ini bisa meningkat.  Beberapa langkah strategis yang diungkapkan sudah diambil. Antara lain memaksimalkan pelayanan di stasiun, memperbanyak kegiatan edukatif, serta kerjasama dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, di sektor non-core seperti pengelolaan aset pendukung juga menjadi perhatian. Rode menyatakan bahwa potensi besar dari aset-aset non-core akan dimaksimalkan untuk mendukung keberlanjutan operasional LRT. 

Beberapa strategi yang dilakukan adalah optimalisasi Ruang Komersial. Area di sekitar stasiun LRT akan dikembangkan menjadi ruang komersial seperti pusat kuliner, toko ritel, dan co-working space. Kedua, kemitraan dengan UMKM. Rode menekankan pentingnya melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan fasilitas di sekitar stasiun sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal. 

Terakhir, program Iklan Digital. Stasiun-stasiun LRT akan mengoptimalkan layar digital untuk menampilkan iklan interaktif, yang akan menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan. ”Kami mengundang pelaku usaha yang tertarik beriklan di display kita. Terbuka untuk umum,” ungkapnya.

Target Tahun 2025

Rode juga menyampaikan target untuk meningkatkan jumlah pengguna LRT di tahun 2025. ”Mudah mudahan lebih baik dari tahun 2024,” tuturnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mengurangi kemacetan di Palembang dan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum. 

“Kami percaya bahwa dengan inovasi yang terencana dan eksekusi yang tepat, LRT Sumsel akan menjadi moda transportasi yang lebih kompetitif. Tidak hanya dari segi biaya, tetapi juga kualitas layanan,” ujar Rode. 

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat 

Rode mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Selatan yang terus memberikan masukan dan semangat untuk perkembangan LRT. Dia juga mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan LRT sebagai bagian dari upaya menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan dan bebas kemacetan. 

Podcast yang berdurasi satu jam ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama para pengguna LRT dan pelaku usaha di Palembang. Diskusi yang penuh informasi tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju realisasi inovasi layanan LRT Sumsel 2025. 

Dengan optimisme yang tinggi, Rode Paulus menutup sesi podcast dengan pernyataan, “Kami di Balai Pengelola LRT Sumsel berkomitmen untuk terus berinovasi demi memberikan layanan terbaik. Bersama-sama, kita bangun transportasi publik yang lebih baik untuk masa depan Sumatera Selatan.”