BTP Kelas I Surabaya Ganti Struktur Bangunan 2 Jembatan Guna Tingkatkan Kecepatan dan Keselamatan Perjalanan KA

14-02-2025 / 17 Views

Surabaya – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya telah mengganti struktur bangunan dari dua jembatan yang berada di Jawa Timur, yaitu BH 613 di Kediri dan BH 275 di Banyuwangi. Struktur atas bangunan jembatan BH 613 diganti pada 10 Februari 2025 dan struktur atas bangunan jembatan BH 275 diganti pada 14 Februari 2025.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jatim 2, Lurianto Lukito mengatakan struktur lama bangunan atas BH 613 telah berusia 62 tahun dan bangunan bawahnya berusia 141 tahun. Namun selain usia jembatan, hal yang jadi pertimbangan penggantian struktur bangunan jembatan BH 613 ini karena posisinya yang berada di daerah rawan banjir. Oleh karena itu normalisasi aliran sungai menggunakan hidrolika dan perbaikan plengsengan juga termasuk dalam pekerjaan ini.

“Selain karena usia jembatannya, kalau ini debitnya besar maka banjir itu pasti mengenai pilar dan abutment eksisting. Jadi posisinya, jembatan saat ini mengganti jembatan eksisting yang usianya sudah di atas 50 dan 100 tahun,” ungkapnya.

Secara teknis, ada sejumlah perbedaan antara struktur bangunan baru dan lama pada jembatan BH 613. Struktur jembatan yang berupa rasuk plat dengan bentang 20 meter itu diubah menjadi WTP 32 dengan bentang 32 meter. Sedangkan struktur bagian bawah yang sebelumnya memiliki pilar tengah, kini dihilangkan sehingga menjadi 2 abutment di sisi jembatan. 

“Kami menghilangkan satu pilar sehingga nantinya tidak ada aliran air yang tertahan oleh pilar,” jelas Luri.

Kekhawatiran yang sama juga terjadi pada jembatan BH 275 yang berada di Km. 63+836 Segmen Temuguruh – Singojuruh lintas Kalisat – Banyuwangi. Jembatan dengan bentang semula 20,5 meter yang telah diubah menjadi WTT 42 ini usianya juga sudah cukup tua. Apalagi beberapa tahun lalu, tiang pancang pada struktur bawah bangunan jembatan yang dibangun sejak era Staatsspoorwegen pada 1903 itu sudah terkena terjangan banjir saat debit sungai di bawahnya meningkat.

“Kondisi itu meningkatkan risiko bahaya pada keselamatan perjalanan KA, sehingga harus segera diganti bangunan baru yang lebih kuat dan kokoh,” terangnya.

Luri menegaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kecepatan dan keselamatan perjalanan kereta api (KA) di wilayah Jawa Timur. Pihaknya menargetkan pekerjaan penggantian sturktur bangunan kedua jembatan ini dapat rampung bulan depan sehingga diharapkan terdapat peningkatan kecepatan dan keselamatan perjalanan kereta api di Daop 7 Madiun dan Daop 9 Jember khususnya, serta perkeretaapian di Indonesia pada umumnya, saat masa angkutan Lebaran 2025 tiba. (NSA)

6 Comment

Jhone Michale

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

jhon doe

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

Jenifer Hearly

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.