BPKARSS Catat Lonjakan Penumpang Selama Lebaran 2025: Tembus 203 Ribu  

Palembang, 16 April 2025 — LRT Sumatera Selatan mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang selama periode angkutan Lebaran 2025. Data yang dirilis oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan menunjukkan bahwa sebanyak 203.325 penumpang telah menggunakan layanan LRT sepanjang masa mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat tajam dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 94.551 penumpang pada periode yang sama di April 2024.

Peningkatan jumlah penumpang ini mencapai 115%, dan menjadi salah satu angka tertinggi yang pernah tercatat sejak LRT Sumatera Selatan mulai beroperasi. Lonjakan ini tidak hanya menandai suksesnya pengelolaan transportasi publik selama musim mudik, tetapi juga menunjukkan tren positif dalam minat masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang ramah lingkungan dan efisien.

Peningkatan Layanan dan Kesiapan Operasional

Selama periode Lebaran, LRT Sumsel beroperasi dengan frekuensi perjalanan yang lebih padat, terutama pada jam-jam sibuk. Jumlah perjalanan harian yang biasanya berkisar 94 perjalanan, bertambah  menjadi 102 perjalanan per hari pada puncak arus mudik dan balik.

Selain itu, pengelola juga menyiagakan petugas tambahan di seluruh stasiun untuk membantu kelancaran arus penumpang, serta memperkuat sistem pengamanan dan kebersihan di dalam stasiun dan kereta.

Faktor Pendukung Lonjakan Penumpang

Lonjakan jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah meningkatnya mobilitas masyarakat pada masa Lebaran seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan cuaca selama musim libur. Selain itu, LRT kini semakin terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya seperti angkot, bus Trans Musi, dan layanan ojek daring, sehingga memudahkan aksesibilitas masyarakat dari dan ke stasiun LRT.

Selain sebagai moda transportasi utama dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju pusat kota Palembang dan kawasan Jakabaring, LRT juga menjadi pilihan masyarakat untuk aktivitas harian, kunjungan ke sanak saudara, wisata lokal, dan keperluan belanja Lebaran.

Banyak penumpang yang mengaku memilih LRT karena kepraktisan, kenyamanan, serta ketepatan waktu yang ditawarkan. Dengan tarif yang terjangkau dan pelayanan yang semakin baik, LRT dinilai menjadi solusi mobilitas perkotaan yang ideal.

Harapan dan Rencana ke Depan

Melihat tren positif ini, pihak pengelola berharap LRT Sumatera Selatan tidak hanya menjadi andalan pada masa-masa libur besar seperti Lebaran, tetapi juga dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransportasi sehari-hari.

Sebagai informasi, LRT Sumatera Selatan merupakan proyek transportasi berbasis rel pertama di luar Pulau Jawa yang mulai beroperasi pada tahun 2018. Dengan panjang lintasan sekitar 23,4 kilometer dan 13 stasiun aktif, LRT ini menjadi salah satu tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi massal modern di Indonesia.