Tinjau Lokasi Pasca Kejadian Temperan di Magetan, Kepala BTP Kelas I Surabaya Pastikan Peralatan di Pos Jaga JPL 08 Berjalan dengan Baik

20-05-2025 / 22 Views



Magetan
– Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya telah meninjau lokasi insiden KA 170 Malioboro Ekspres ditemper motor di JPL 08, emplasemen Stasiun Magetan, Jawa Timur pada Selasa (20/5). Kepala BTP Kelas I Surabaya Denny Michels Adlan memastikan peralatan pengendali palang pintu dan alat komunikasi di pos jaga tersebut berjalan dengan baik.

“Saya tadi sudah menyaksikan, baik peralatan yang ada di pos dan juga alat komunikasi di posnya itu berjalan dengan baik. Komunikasi itu sendiri bisa via telepon atau bisa juga menggunakan HT dan ada bunyi dari semacam lonceng yang itu menginformasikan ada kereta yang akan lewat, sehingga petugas itu diberikan aba-aba untuk merespons dan melakukan penutupan pintu perlintasan,” jelas Denny di Magetan.

Denny pun menegaskan pihaknya tidak bisa menyimpulkan adanya pelanggaran atau tidak dalam insiden tersebut.

“Kami hanya bisa mendukung dan memastikan apakah ada kesalahan di alat atau bagaimana, itu yang kami pastikan dulu. Jadi kami tidak bisa menyimpulkan secara dini karena kita tidak tahu kondisi di lapangan seperti apa,” imbuhnya.

Terkait adanya dugaan KA 170 Malioboro Ekspres mengalami kerusakan sebelum insiden tersebut, Denny menyampaikan pihaknya belum mendapatkan informasi. Namun menurutnya, seharusnya setiap loko yang beroperasi dalam kondisi prima karena ada rampcheck dari petugas KAI di setiap pemberhentiannya.

Kami dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan juga kami harapkan kesembuhan bagi yang sedang dirawat di rumah sakit. Dan untuk evaluasi ke depannya kami terus berkomitmen bersama, dari tingkat daerah dan juga PT. KAI (Persero) serta masyarakat untuk meningkatkan keselamatan, yaitu yang pertama bagaimana kita membenahi pintu perlintasan yang tidak dijaga karena masih banyak pintu perlintasan yang tidak dijaga,” jelasnya.

Langkah kedua, sambung Denny, diharapkan akan ada penanganan di mana ke depannya pintu perlintasan itu dilakukan penutupan manakala ada pengalihan arus lalu lintas yang bisa jadi alternatif selama tidak mengganggu masyarakat. Atau bisa juga dilakukan pembangun infrastruktur, baik itu pembangunan underpass ataupun flyover.

“Kemudian yang paling penting untuk masyarakat, sebenarnya pintu perlintasan itu sebagai alat bantu supaya masyarakat berhati-hati dalam melihat kondisi di lapangan. Jadi kami harapkan walaupun memang pintu perlintasan sudah terbuka ataupun ada yang tidak terjaga, kami harapkan masyarakat itu bisa menengok kiri-kanan melihat situasi apakah sudah aman atau tidak. Jadi memang ada double protection, baik itu dari infrastrukturnya maupun dari kesadaran masyarakatnya,” pesan Denny.

Duka mendalam juga disampaikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan. Dalam acara penyerahan santunan bagi korban musibah kecelakaan kereta api di Magetan, Pj. Bupati Magetan Nizhamul berharap santunan untuk korban insiden ini dapat meringankan beban para korban dan kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

“Hati kami dirundung duka karena kejadian ini. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Magetan, saya belasungkawa mendalam,” ungkap.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan,“Kita semuanya terpukul dan prihatin, turut belasungkawa. Kita doakan yang luka-luka akan segera pulih kembali.”

Erik menegaskan pihaknya siap memberikan bantuan kepada para korban temperan KA 170 Malioboro Ekspres di JPL 08, baik berupa perawatan, penanganan, maupun pemakaman.

“Kami paham rasanya kehilangan, kami siap membantu jika dibutuhkan keperluan apapun. Baik itu perawatan, penanganan, pemakaman, dan lain-lain. Peristiwa ini pelajaran mahal bagi kita semoga tidak terjadi lagi,” imbuhnya.

Insiden KA 170 Malioboro Ekspres ditemper motor terjadi di JPL 08, emplasemen Stasiun Magetan, Jawa Timur terjadi pada Senin (19/5) sekitar pukul 12.49 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia, empat orang patah tulang, dan satu orang luka ringan. Hinga saat ini penyelidikan tengah dilakukan oleh Kepolisian Jawa Timur. (NSA)

6 Comment

Jhone Michale

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

jhon doe

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

Jenifer Hearly

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.