
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Jadi Rujukan Penelitian, Mayoritas untuk Skripsi
19-06-2025 / 10 ViewsPalembang, 19 Juni – Balai Pengelola Kerja Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) kerap menjadi lokus penelitian transportasi publik, khususnya terkait Light Rail Transit (LRT). Dalam beberapa bulan terakhir, lembaga ini menerima banyak permintaan data dan akses penelitian dari mahasiswa, baik dalam maupun luar negeri. Di bulan Mei 2025, tercatat empat mahasiswa sedang melakukan penelitian di BPKARSS, salah satunya berasal dari Erasmus Rotterdam University, Belanda.
LRT Sumatera Selatan yang dikelola BPKARSS menjadi daya tarik bagi akademisi yang ingin meneliti perkembangan transportasi masal di Indonesia. Menurut Kepala Balai BPKARSS Rode Paulus, permintaan data dan izin penelitian meningkat signifikan, terutama dari kalangan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. "Mayoritas permintaan berasal dari mahasiswa S1 yang meneliti LRT untuk skripsi. Topiknya beragam, mulai dari dampak sosial-ekonomi, kelayakan operasional, hingga teknologi yang digunakan," ujarnya.
Selain mahasiswa dalam negeri, BPKARSS juga menarik minat peneliti internasional. Seorang mahasiswa dari Erasmus Rotterdam University Belanda Ifany Atmarinatha, saat ini sedang melakukan studi terkait peran LRT Sumsel sebagai inovasi niche menuju perubahan rezim menuju sistem transportasi berbasis rel di Indonesia.
LRT Sumsel, yang beroperasi sejak 2018, menjadi salah satu proyek percontohan transportasi berbasis rel di luar Jawa. Keberadaannya tidak hanya meningkatkan mobilitas warga Palembang dan sekitarnya, tetapi juga menjadi bahan kajian akademis."Kami terbuka untuk penelitian karena ini juga menjadi evaluasi bagi kami. Hasil studi mahasiswa bisa memberikan masukan untuk pengembangan LRT ke depan," tambah Rode.
Adanya minat dari peneliti asing juga menunjukkan bahwa LRT Sumsel mulai diakui dalam diskursus transportasi global. Mahasiswa dari Rotterdam University disebut tertarik membandingkan aspek keberlanjutan (sustainability) dan integrasi LRT dengan moda transportasi lain. Dalam penelitiannya, ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan integrasi antarmoda sekaligus dampak dari keberadaan nya.
Meski mendukung penelitian, BPKARSS menerapkan prosedur ketat dalam memberikan akses data. Setiap permohonan harus melalui verifikasi keperluan akademik dan tidak boleh melanggar kerahasiaan operasional. Mahasiswa juga wajib mengisi formulir permohonan informasi disertai dengan identitas kependudukan. "Data yang diberikan biasanya terkait jumlah penumpang, rute, atau dampak LRT terhadap perkembangan kota. Tapi ada batasan tertentu, terutama menyangkut keamanan sistem," jelas Rode.
Keterbukaan BPKARSS terhadap penelitian dinilai sebagai langkah positif untuk pengembangan transportasi publik di Indonesia. Dengan banyaknya kajian akademis, diharapkan muncul inovasi dan solusi untuk meningkatkan pelayanan LRT.
6 Comment
Jhone Michale
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
jhon doe
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip
Jenifer Hearly
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.