Okupansi LRT Sumsel Tembus 29.685 Orang di HUT Palembang ke 1342, Animo Masyarakat Tinggi

Palembang, 18 Juni 2025 – Layanan Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat rekor okupansi penumpang sebanyak 29.685 orang pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang ke-1342, Selasa (17/6/2025). Lonjakan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi massal tersebut guna bepergian ke berbagai destinasi, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan lokasi kerja. 

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus mengungkapkan bahwa jumlah penumpang hari itu meningkat 140% dibandingkan hari biasa. 

"Kami melihat antusiasme warga Palembang dan sekitarnya sangat tinggi. LRT menjadi pilihan utama karena efisien, nyaman, dan bebas macet, terutama saat event besar seperti HUT Kota Palembang," ujar Rode. 

erdasarkan data yang dihimpun, stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak adalah: 

1. Stasiun Asrama Haji – dekat dengan pusat pasar dan sekolah. Total nya mencapai 4.141 orang.

2. Stasiun Ampera – dekat dengan pasar 16 Ilir, Jembatan Ampera, Sungai Musi, dan kawasan wisata kuliner.  Okupansi nya menembus 5.334 orang.

3. Stasiun DJKA – dekat dengan pusat perbelanjaan dan penhubung ke perumahan. Di HUT Palembang penumpang nya mencapai 4.955 orang. 

Selain itu, beberapa destinasi populer seperti Benteng Kuto Besak (BKB), Musi Riverside, dan Palembang Icon juga ramai dikunjungi, sehingga meningkatkan jumlah penumpang di stasiun terdekat. 

Salah seorang penumpang, Rina Marlina (32), mengaku sengaja menggunakan LRT bersama keluarganya untuk menghindari kemacetan. "Lebih cepat sampai, tidak perlu cari parkir, dan hemat biaya. Anak-anak juga senang naik kereta," tuturnya. 

Menyikapi tingginya minat masyarakat, manajemen LRT Sumsel berencana memperbanyak sosialisasi agar masyarakat semakin terbiasa menggunakan transportasi publik. 

Dengan pencapaian ini, LRT Sumsel membuktikan dirinya sebagai solusi transportasi modern yang diminati masyarakat Sumsel, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara.