Stasiun Tanah Abang Siap Naik Kelas: Persinyalan dan LAA Mulai Diuji!

10-07-2025 / 10 Views

BEKASI (07/10) – Balai Pengujian Perkeretaapian, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, berlanjut melaksanakan peran strategisnya dalam menjamin keselamatan dan keandalan sistem transportasi kereta api. Kali ini, kegiatan pengujian dilakukan pada fasilitas operasi perkeretaapian dalam proyek peningkatan Stasiun Tanah Abang (Tahap I).

Fasilitas operasi kereta api yang diuji meliputi sistem persinyalan yang telah dimodifikasi serta jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) yang terpasang pada jalur I dan II baru di stasiun tersebut. Pengujian ini menjadi langkah penting sebelum jalur baru dapat dioperasikan secara resmi, guna memastikan seluruh sistem pendukung perjalanan kereta api telah memenuhi standar keselamatan, efisiensi, dan keandalan.

Kegiatan pengujian ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 30 Tahun 2011 tentang Pengujian dan Sertifikasi Fasilitas Operasi Perkeretaapian. Sesuai peraturan tersebut, setiap fasilitas operasi yang baru dibangun wajib memenuhi kelaikan teknis dengan pembuktian melalui pengujian yang meliputi uji rancang bangun dan uji fungsi secara menyeluruh sebelum dinyatakan laik operasi.

Melalui pengujian ini, Balai Pengujian Perkeretaapian berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan bahwa seluruh komponen peralatan fasilitas operasi kereta api yang digunakan benar – benar sesuai spesifikasi teknis, terpasang dengan baik, serta berfungsi secara optimal dalam skema operasional yang kompleks dan dinamis di Stasiun Tanah Abang yang merupakan salah satu stasiun tersibuk di Ibu Kota.

Tahapan dan Rincian Pengujian

Pengujian dilakukan secara bertahap, dengan pendekatan teknis yang meliputi verifikasi dokumen, pemeriksaan fisik di lapangan, hingga uji fungsi dari peralatan dan sistem yang sudah terpasang. Adapun rangkaian pengujian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Uji Rancang Bangun Dokumen
          Verifikasi terhadap kesesuaian antara berbagai dokumen teknis seperti desain, gambar kerja, dan spesifikasi peralatan yang direncanakan. Tahapan
   ini penting untuk menjamin bahwa seluruh dokumen mendukung implementasi sistem secara terintegrasi.
2. Uji Rancang Bangun Fisik
           Pemeriksaan kesesuaian antara dokumen teknis dan kondisi peralatan yang telah dipasang di lapangan, baik dari sisi posisi, spesifikasi, maupun
    kualitas instalasi.
3. Uji Ketinggian dan Deviasi Kawat Trolly LAA
           Pengukuran teknis untuk memastikan bahwa kawat trolly (kawat kontak) dari sistem LAA memiliki tinggi dan deviasi yang sesuai standar sehingga
    dapat dilalui sarana kereta rel listrik (KRL) secara aman dan efisien.
4. Uji Ruang Bebas Tiang LAA dan Peralatan Persinyalan Luar Ruangan
           Evaluasi terhadap pemasangan peralatan fisik luar ruangan seperti tiang LAA, peraga sinyal, maupun boks kontrol pendeteksi sarana terhadap               ruang bebas kereta api untuk mencegah potensi hambatan atau gangguan terhadap operasi kereta.
5. Uji Tahanan Sistem Pentanahan
           Pemeriksaan terhadap sistem pentanahan listrik guna memastikan sistem memiliki nilai tahanan yang sesuai standar untuk menghindari risiko
           gangguan listrik maupun keselamatan personel.
6. Uji Fungsi dan Korespondensi Peralatan Persinyalan
            Pengujian terhadap fungsi dari sistem persinyalan, termasuk respons sistem terhadap kondisi lapangan pada saat terjadi kondisi janggal                         (negative check). Uji yang dilakukan berupa uji korespondensi peralatan pendeteksi sarana kereta api, uji fungsi aspek sinyal, dan uji ganjalan
     pada lidah wesel sebagai simulasi deteksi objek luar pada penggerak wesel.

 

Komitmen terhadap Keselamatan dan Mutu

Pengujian ini mencerminkan komitmen Balai Pengujian Perkeretaapian dalam menjalankan tugasnya secara independen, profesional, dan akuntabel untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi massal berbasis rel yang aman dan andal. Terlebih, dengan volume pengguna Stasiun Tanah Abang yang tinggi, maka ketelitian dalam setiap proses pengujian menjadi mutlak untuk menghindari potensi risiko terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Balai Pengujian Perkeretaapian akan terus hadir dalam setiap tahap pengembangan perkeretaapian nasional sebagai penjaga mutu dan keselamatan yang berdiri di tengah kemajuan teknologi dan tuntutan mobilitas yang semakin tinggi.

HUMAS BALAI PENGUJIAN PERKERETAAPIAN

6 Comment

Jhone Michale

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

jhon doe

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

Jenifer Hearly

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.