BPKARSS Sosialisasikan SRIKANDI untuk Optimalkan Persuratan dan Pengarsipan Digital 

Palembang, 29 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung percepatan reformasi birokrasi berbasis digital, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Dinamis Terintegrasi) kepada seluruh pegawai. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persuratan dan pengarsipan secara elektronik, sekaligus mendukung transparansi dan akuntabilitas kinerja instansi. 

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Ruang Ampera BPKARSS ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, staf, dan pegawai dari berbagai divisi. Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menghadapi transformasi digital di sektor pelayanan publik, khususnya dalam pengoperasian sistem terpadu berbasis teknologi. 

SRIKANDI: Solusi Digital untuk Efisiensi Administrasi 

Aplikasi SRIKANDI dikembangkan sebagai bagian dari inovasi teknologi untuk menyederhanakan proses administrasi, termasuk pembuatan, distribusi, penyimpanan, dan pelacakan surat secara real-time. Dengan fitur-fitur unggulan seperti pengarsipan otomatis, notifikasi tugas, dan pelaporan terintegrasi, sistem ini diharapkan dapat memangkas waktu penyelesaian dokumen serta mengurangi ketergantungan pada proses manual yang rentan human error. 

Kepala Subbagian Keuangan dan Umum BPKARSS Haris Farizi, dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam mendukung reformasi birokrasi. "Era digital menuntut kita untuk bekerja lebih cepat, akurat, dan transparan. Dengan Srikandi, kami berharap seluruh proses persuratan dan pengarsipan dapat lebih tertata, sehingga pelayanan kepada masyarakat maupun koordinasi internal semakin efektif," ujarnya.    

Sosialisasi ini tidak hanya mencakup pengenalan fitur aplikasi, tetapi juga simulasi penggunaan dan tanya jawab untuk memastikan seluruh pegawai memahami alur kerja sistem. Beberapa tantangan yang diantisipasi, seperti resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan pelatihan berkelanjutan, akan diatasi melalui pendampingan intensif oleh Tim Arsip dan IT BPKARSS. 

"Kami menyadari bahwa transisi dari sistem konvensional ke digital membutuhkan penyesuaian. Oleh karena itu, kami akan menyiapkan helpdesk khusus dan modul panduan agar semua pegawai dapat beradaptasi dengan baik," jelas Indah Yeni, Koordinator Kerasipan BPKARSS. 

Inisiatif BPKAR Sumsel ini sejalan dengan arahan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menerapkan paperless office dan tata kelola pemerintahan yang lebih modern. Sosialisasi ini ditutup dengan sesi praktik mandiri oleh peserta, sebagai langkah awal penerapan Srikandi di lingkungan BPKAR Sumsel mulai Agustus 2025.