LRT Sumsel Maksimalkan "LRT Edukasi", Kenalkan Angkutan Umum Sejak Dini kepada Generasi Muda

PALEMBANG, 20 November – Dalam upaya membangun budaya baru dalam bertransportasi sekaligus menanamkan kecintaan pada moda angkutan massal, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) secara gencar memaksimalkan program LRT Edukasi. Program yang menyasar anak-anak usia dini hingga pelajar ini diharapkan dapat menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang melek dan nyaman menggunakan angkutan umum di masa depan.

Program LRT Edukasi bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperkenalkan operasional, tata tertib, dan manfaat Light Rail Transit (LRT) kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Program ini dihadirkan dalam tiga paket utama yang dirancang khusus, yaitu LRT Edutrip, LRT Eduwisata, dan LRT Academy.

“Melalui LRT Edukasi, kami ingin menanamkan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya transportasi umum yang tertib, aman, dan nyaman. Mereka adalah calon-calon pengguna setia LRT di masa depan. Dengan mengenal sejak dini, diharapkan mereka akan memiliki sense of belonging dan menjadi agen perubahan dalam budaya transportasi di Sumatera Selatan,” ujar Kepala BPKARSS Rode Paulus.

Dia menerangkan secara rinci tiga program tersebut. Antara lain:

1. LRT Edutrip: Petualangan Singkat di Atas Rel LRT Edutrip menawarkan pengalaman langsung merasakan perjalanan menggunakan LRT. Peserta, yang biasanya berasal dari rombongan sekolah atau kelompok parenting, akan diajak untuk melakukan perjalanan dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Selama perjalanan, petugas akan memberikan penjelasan tentang tata cara membeli tiket (baik manual maupun digital), cara masuk melalui pintu tiket, keselamatan di peron, hingga etika selama di dalam kereta. Program ini menjadi pengalaman pertama yang berkesan dan edukatif bagi banyak anak.
2. LRT Eduwisata: Integrasi Transportasi dan Wisata Kota Lebih dari sekadar naik kereta, LRT Eduwisata menghadirkan paket perjalanan yang terintegrasi dengan objek wisata di Kota Palembang. Peserta tidak hanya diajak menikmati perjalanan dengan LRT, tetapi juga diajak mengunjungi destinasi wisata unggulan, seperti, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, atau kawasan Kuliner Pempek. Paket ini menekankan pada konsep LRT sebagai penghubung yang efisien menuju berbagai titik wisata, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan mendukung wisata berkelanjutan.
3. LRT Academy: Bermain Peran Jadi Petugas Stasiun Ini merupakan program yang paling interaktif. Dalam LRT Academy, anak-anak diajak untuk bermain peran (role play) menjadi berbagai petugas yang terlibat dalam operasional LRT. Mereka akan mencoba menjadi Customer Service yang melayani pertanyaan penumpang, Train Driver (masinis) di dalam kabin simulator (jika ada), atau Petugas Keamanan yang berjaga di peron. Melalui role play ini, anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab, profesi, dan kompleksitas di balik layanan transportasi yang mereka nikmati.

Antusiasme Tinggi dari Sekolah dan Orang Tua

Program ini telah mendapatkan sambutan yang sangat positif dari berbagai kalangan. Para guru melihatnya sebagai metode pembelajaran luar kelas (outdoor learning) yang konkret untuk materi sosial dan teknologi.

“Anak-anak sangat antusias. Mereka biasanya hanya melihat LRT melintas, tapi sekarang bisa merasakan langsung dan memahami bagaimana cara menggunakannya. Ini pengalaman yang sangat berharga dan berbeda dari pembelajaran di dalam kelas,” tutur Sari, salah seorang guru TK di Palembang.

Orang tua juga mengapresiasi inisiatif ini. Bagi mereka, program LRT Edukasi adalah investasi pengetahuan yang penting bagi anak-anak di era urbanisasi yang semakin padat.

“Dengan ikut program ini, anak saya jadi paham bahwa naik LRT itu harus antre, tidak boleh berisik, dan tahu prosedurnya. Sekarang dia malah sering mengingatkan saya kalau lihat sesuatu yang tidak sesuai aturan di transportasi umum. Sangat membanggakan,” cerita Andi, orang tua dari seorang peserta LRT Academy.

Keberhasilan program LRT Edukasi tidak diukur dari aspek komersial semata, melainkan sebagai investasi jangka panjang. Dengan menciptakan generasi muda yang familiar dan merasa memiliki LRT, diharapkan tingkat utilisasi (penggunaan) LRT akan semakin meningkat seiring waktu. Selain itu, program ini juga secara tidak langsung membentuk karakter disiplin, tertib, dan peduli terhadap lingkungan sejak dini.

Kedepannya, pihak pengelola LRT Sumsel berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memvariasi program LRT Edukasi ini, termasuk dengan mungkin melibatkan lebih banyak destinasi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Langkah ini membuktikan bahwa LRT Sumsel bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari upaya membangun peradaban dan budaya kota yang lebih baik, yang dimulai dari pendidikan untuk anak-anak.