Kenalkan Transportasi Publik Sejak Dini, Siswa TK Jajal LRT

Palembang, 19 November – Suasana riuh rendah keceriaan anak-anak memenuhi peron Stasiun LRT Asrama Haji, pada pagi yang cerah ini. Sebanyak 215 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) IT Alam Malik Prabumulih tampak antusias mengikuti kegiatan edutrip (educational trip) dengan menggunakan transportasi publik, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran luar kelas untuk memperkenalkan anak-anak pada moda transportasi modern serta menanamkan budaya menggunakan angkutan umum sejak dini.

Rombongan besar yang terdiri dari siswa-siswi berseragam dominasi putih itu, didampingi oleh para guru dan beberapa orang tua, terlihat begitu bersemangat meski harus menunggu giliran untuk naik. Sorotan mata penuh rasa ingin tahu terpancar dari wajah-wattah mungil mereka, mengamati setiap detail kereta listrik yang meluncur dengan lancar di atas rel layang.

Perjalanan edukatif ini mengambil rute dari Stasiun LRT Asrama Haji menuju Stasiun LRT DJKA. Sebelum naik, para siswa terlebih dahulu mendapat pengarahan dari petugas LRT mengenai tata cara membeli tiket, aturan keselamatan di area stasiun dan di dalam kereta, serta pentingnya menjaga kebersihan.

Saat kereta berangkat, decak kagum dan celoteh ceria langsung memecah kesunyian gerbong. Dari balik jendela, mereka mengamati pemandangan kota Palembang dari ketinggian. Beberapa anak dengan semangat menunjukkan jarinya ke arah mobil, pohon, atau bangunan yang terlihat berlalu di bawah mereka.

"Suka sekali! Seru! Cepat sekali, Bu Guru!" seru salah satu siswa bernama Alya, dengan mata berbinar.

Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Aditya Yunianto, menyambut baik inisiatif sekolah. Dia mengungkapkan bahwa LRT Sumsel tidak hanya hadir sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, termasuk generasi muda.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain memperkenalkan LRT sebagai transportasi masal yang aman, nyaman, dan terpercaya, kami juga ingin menanamkan budaya tertib dan cinta transportasi publik sejak usia dini. Ke depan, semoga mereka menjadi generasi yang memilih transportasi ramah lingkungan seperti LRT untuk mobilitasnya," ujar Adit.

Setiba di Stasiun LRT DJKA, rombongan tidak langsung pulang. Mereka melakukan sesi foto bersama di pelataran stasiun dan mendengarkan penjelasan singkat tentang fungsi stasiun dan peran masinis. Perjalanan pulang kembali dilakukan menggunakan LRT ke Stasiun Asrama Haji.