SEDIKIT LAGI, KERETA API ANTARA MAKASSAR-PAREPARE AKAN DIOPERASIKAN

(Makassar 6/4) – Pembangunan Jalur Kereta Api antara Makassar – Parepare yang telah lama diimpikan mulai menemui titik terang melalui Focus Group Discussion Pembangunan dan Pengoperasian Kereta Api Sulawesi Selatan yang diadakan oleh Fakultas Teknik Universitas Hasanudin Makassar dan Maska (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia) Sulawesi Selatan serta menghadirkan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur  telah membicarakan banyak hal mengenai update terbaru pada pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare yang direncanakan akan segera dioperasikan.

Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, MT. Selaku Dekan Fakultas Teknik UNHAS. Terdapat dua acara inti dalam Focus Group Discussion yaitu Kuliah Umum dan Keynote Speech serta Panel Diskusi Pembangunan dan Pengoprasian KA Trans Sulawesi. Pembicara Kuliah Umum dan Keynote Speech adalah Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, Ms.Tr., IPU. selaku Ketua Umum Maska. Dalam Kuliah Umum ini, Bapak Hermanto menjelaskan perkembangan perkeretaapian di Indonesia dimulai dari sejarah perkeretaapian di Indonesia hingga di Sulawesi Selatan. Dijelaskan pula tahapan awal pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan mulai dari master plan pada tahun 2001 hingga pembangunan sampai saat ini.

Bapak Jumardi, ST., MT selaku Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur menjadi salah satu pembicara dalam forum ini. Beliau menjelaskan tentang perkembangan pembangunan Kereta Api di Sulawesi Selatan. Salah satu masalah dalam pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan yaitu pembebasan lahan. Meskipun begitu, pembangunan Kereta Api di Sulawesi Selatan terus berjalan. Rencananya, Kereta Api yang beroprasi di Sulawesi Selatan adalah KA Penumpang dan KA Barang. KA penumpang pada awalnya adalah KA perintis. KA Sulawesi selatan akan beroperasi pada Maret 2022.

Kemudian forum ini mengundang M. Natsir Mardan selaku Direktur Kontruksi PT. CRI (Celebes Railway Indonesia). PT. CRI merupakan Operator Prasarana Kereta Api Makassar-Parepare serta memiliki kewenangan untuk perawatan dan pengoprasian prasarana kereta api di Sulawesi Selatan. PT. CRI memiliki ruang lingkup kegiatan di antaranya untuk pembangunan prasarana segmen F Jalur Kereta Api Makassar Parepare, pengoperasian dan perawatan (operation and maintenance/O&M) prasarana segmen B, C, D, F trase Makassar-Parepare dengan skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), antara Kementerian Perhubungan dengan PT CRI.

Pembicara terakhir dalam forum ini adalah Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Si., M.Eng.Sc., Ph.D., IPU. seorang akademisi, menjelaskan jika perkembangan bisnis kereta api di Indonesia sudah berkembang pesat. Contohnya adalah PT. INKA yang telah berhasil mengekspor kereta api keluar negeri. Perkembangan bisnis kereta api juga sudah beritegrasi dengan bandara. Kedepannya diharapkan kereta api dapat berintegrasi dengan pelabuhan, daerah tempat tinggal masyarakat, kawasan bisnis, dan kawasan pariwisata dan rekreasi di Indonesia.   (hmsbtpjatim)

Share to:

Berita Terkait: