BALAI PENGUJIAN PERKERETAAPIAN, SALAH SATU NOMINASI UNIT KERJA MENUJU PREDIKAT WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI TAHUN 2019

JAKARTA (19/07) – Dalam rangkaian penilaian Unit Kerja Menuju Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), hari ini Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan bersama Tim Penilai dari Kementerian PAN-RB menyelenggarakan Pra Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Tahun 2019. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Pengujian Perkeretaapian sebagai satu-satunya wakil dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk Nominasi WBK 2019, menyampaikan paparan terkait Progres Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Balai Pengujian Perkeretaapian di hadapan 51 Nominasi dari Kementerian Perhubungan dan di hadapan Tim Penilai dari Kementerian PAN-RB.

Sebagai langkah awal menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Balai Pengujian Perkeretaapian telah melaksanakan pencanangan pembangunan Zona Integritas di Wilayah Balai Pengujian Perkeretaapian yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian diserta pemasangan PIN WBK 2019 sebagai identitas. Dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) juga disertai dengan penandatangan komitmen anti gratifikasi dan anti pungutan liar oleh pejabat di lingkungan Balai Pengujian Perkeretaapian. 

Semangat pengendalian Gratifikasi dituangkan dalam berbagai media baik melalui media sosial, website, mapun pemasangan spanduk/banner yang disosialisasikan di kantor selama proses pembangunan zona integrasi. Balai Pengujian Perkeretaapian berupaya mendapatkan hasil yang maksimal agar tercapai birokrasi yang efektif dan efisien, bebas dari korupsi, pelayanan yang prima dan manajemen media yang efektif. Demi turwujudnya birokrasi yang efektif dan efisien ketika melakukan pengujian prasarana, sarana dan SDM dilakukan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dalam dokumen perencanaan sehingga memberikan rencana kerja yang jelas.

Dengan adanya SDM penguji yang berkualitas, akan memberikan mutu dan kualitas pengujian yang sesuai dengan standar dan akan berinovasi dengan meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada peserta yang diuji (memberikan snack). Dengan adanya alur proses pengujian yang sudah ditetapkan pada peraturan Menteri terkait, seluruh pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur. Dengan adanya pemberian reward kepada pegawai teladan akan dijadikan percontohan kepada pegawai lain agar meningkatkan semangat kerja dan mampu memberikan inovasi-inovasi yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik. 

Salah satu bukti melakukan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin, antara lain:

  • Adanya apel pagi yang akan dilaksanakan setiap bulan di minggu pertama, untuk mengecek kesiapan pegawai sebelum memulai pekerjaan sehingga dengan adanya apel pagi ini menjadikan setiap pegawai siap untuk mengemban tugasnya, memotivasi pegawai agar lebih semangat dalam menjalankan tugas.
  • Selain itu juga mengadakan kajian rutin yang dilaksanakan tiap awal bulan yang disebut SMS (Senin Menuju Surga) dengan adanya kajian ini setiap pegawai menjadi lebih relijius dalam menjalankan tugasnya, seperti jika sudah masuk waktu solat semua kegiatan dihentikan dan diwajibkan untuk segera ke masjid, dan lebih welas asih.
  • Senam kebugaran dilaksanakan setiap 2 minggu sekali di hari jumat, dengan senam kebugaran ini pegawai Balai Pengujian Perkeretaapian menjadi lebih sehat dan bugar, karena di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
  • Tiap tahunnya juga akan rutin mengadakan capacity building, dimana ini memberikan motivasi kerja dan memperkuat kerja tim dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Karena tiap pegawai dibina dan dibimbing serta melakukan games-games yang melatih konsentrasi dan kerja tim.

Adanya inovasi dari Pemerintah dengan berbagai macam peluncuran pemerintahan elektronik yang dimana bertujuan demi terwujudnya birokrasi pemerintah yang lincah, efektif, dan efisien. Sebagai user, Balai Pengujian Perkeretaapian telah melaksanakan e-government sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu dengan SDM yang berkompeten di bidangnya masing-masing seperti pada pelaporan keuangan, perencanaan, evaluasi dan humas. Dalam upaya mencegah terjadinya korupsi dan meminimalisir adanya tindakan gratifikasi, Balai Pengujian Perkeretaapian telah mengintegrasikan website dengan wisthle blowing system yakni SIMADU. Sehingga ini merupakan salah satu cara agar tetap pada komitmen, menjadi professional dan apapun kegiatan apabila terdapat ada tindakan pelanggaran maka segera laporkan.

Selain terintegrasi dengan SIMADU, Balai Pengujian Perkeretaapian juga membuka seluas-luasnya laporan pengaduan terhadap segala bentuk tindakan yang dapat menurunkan profesionalime Balai Pengujian Perkeretaapian melalui media baik konvensional ataupun elektronik. Pengaduan dapat dilaporkan melalui kotak pengaduan, e-mail, ataupun dapat melalui fitur chat yang disediakan pada website Balai Pengujian Perkeretaapian. Dengan adanya berbagai media pengaduan yang ada, maka akan selalu dipantau kegiatan-kegiatan yang terindikasi gratifikasi atau semacamnya. Sampai saat ini belum ada pengaduan yang masuk terkait dengan indikasi gratifikasi dan diharapkan dapat terus dipertahankan.(b.uji)

Ikuti terus website djka.dephub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!
Follow akun sosial media kami. Instagram : ditjenperkeretaapian Twitter : @perkeretaapian Youtube : Ditjen Perkeretaapian.

Share to:

Berita Terkait: