Asah Kompetensi SDM Perkeretaapian, Baperka Jalin Kerjasama Dengan PPI Madiun
Madiun – Pembangunan sistem perkeretaapian nasional tidak hanya dilakukan pada aspek insfrastruktur fisik melainkan perlu memperhatikan aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian. Setelah beberapa tahun sebelumnya Balai Perawatan Perkeretaapian gencar melakukan pembangunan fasilitas pendukung kegiatan perawatan sarana perkeretaapian milik negara baik fisik dan non fisik, maka di penghujung tahun 2021 Balai Perawatan Perkeretaapian (Baperka) kembali melaksanakan program pengembangan SDM di bidang perkeretaapian dengan menjalin kerja sama dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.
Kerjasama tersebut teralisasi dengan diselenggarakannya acara pembukaan pendidikan dan pelatihan dasar sarana perkeretaapian berpenggerak non listrik, jalur dan bangunan KA, fasilitas operasi KA Batch 1 Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun Tahun 2021, pada Rabu (17/11/2021) di Gedung Aula PPI Madiun.
Acara dihadiri langsung oleh Direktur PPI Madiun Yuwono Wiarco dan pimpinan Balai Perawatan Perkeretaapian melalui Pejabat Pembuat Komitmen Perdana Kresna Hadi. Dalam sambutannya Yuwono mengapresiasi kerjasama yang dilakukan antar kedua pihak, sekaligus berpesan untuk peserta Diklat dalam proses pembelajaran agar tetap menerapkan protokol kesehatan covid 19.
"Ikuti diklat dengan tertib, tidak ada ilmu yang sia-sia, selalu disiplin dan taat peraturan, lalu tidak lupa agar selalu menerapkan prokes (protokol kesehatan), karena pandemi belum berakhir, selain itu pelihara selalu kesehatan fisik dan mental, saya yakin peserta dapat menjalankan semua kegiatan dengan baik”, tutur Yuwono.
Pelaksanaan Diklat direncanakan terdiri dari Batch 1 dan Batch 2 dalam beberapa pekan ke depan. Kedua batch dilaksanakan secara berurutan pada waktu yang berbeda. Diklat yang terselenggara nantinya merupakan salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi dalam menyediakan sumber daya manusia bidang perkeretapian untuk terwujudnya transportasi perkeretapian yang selamat dan aman bagi seluruh masyarakat.
Pelaksanaan diklat ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan performa Balai Perawatan Perkeretaapian dalam menjalankan pengelolaan pemeliharaan sarana perkeretaapian milik negara. Diklat yang dilaksanakan oleh PPI Madiun sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri perkeretaapian yang berkompeten untuk terselenggaranya sarana transportasi yang handal.
Sebagai salah satu UPT di bawah kementerian perhubungan, Balai Perawatan Perkeretaapian perlu melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang dikelolanya, agar kebutuhan SDM transportasi yang kompeten dapat terpenuhi. Untuk itu, kerja sama penyelenggaraan diklat ini merupakan hal penting agar terwujudnya sinergi dan kekompakan antar lembaga di lingkungan Kementerian Perhubungan.
“Balai Perawatan Perkeretaapian sedang berada pada fase pengembangan pengelolaan perawatan sarana perkeretaapian secara swakelola, pada titik inilah balai dituntut untuk menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya, diklat yang dilaksanakan di sini (PPI Madiun) diharapkan dapat menjembatani hal tersebut”, jelas Pejabat Pembuat Komitmen Balai Perawatan Perkeretaapian Perdana Kresna dalam sambutan pimpinan Balai Perawatan Perkeretaapian.
Sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan Balai Perawatan Perkeretaapian, output dari pelaksanaan kerja sama dalam pengembangan SDM ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia bidang perkeretapian yang mumpuni, memiliki profesionalitas yang tinggi, serta punya kepedulian untuk menjadikan transportasi perkeretapian sebagai sarana transportasi yang memiliki zero mistake sehingga Kementerian Perhubungan selaku regulator dapat menjamin penyelenggaraan transportasi yang berkeselamatan.
Kerja sama pelaksanaan diklat ini merupakan implementasi dari PP Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi yang memuat ketentuan bahwa sumber daya manusia di bidang transportasi harus memiliki kompetensi di bidang transportasi sesuai dengan jenis kompetensi yang ditetapkan untuk jabatan atau pekerjaan di bidang transportasi yang dilakukan.
Penyelenggaraan diklat Batch 1 terdiri dari tiga kelompok kelas, pertama untuk kelompok kelas sarana perkeretaapian berpenggerak non listrik, kedua kelompok kelas jalur dan bangunan kereta api, dan terakhir untuk kelompok kelas fasilitas operasi kereta api. Ketiga kelompok diklat Batch 1 dilaksanakan secara paralel selama rentan waktu tanggal 17 s.d. 27 November 2021.
Dari hasil pengamatan selama berjalannya diklat, pola diklat dilakukan dengan dua metode, pertama metode di dalam kelas, artinya ada proses penyampaian materi dari narasumber pengajar kepada peserta diklat secara interaktif, kedua dengan metode praktek atau observasi di lapangan, ada dua lokasi yang dapat dikunjungi oleh peserta diklat yaitu di laboratorium perkeretaapian di dalam kawan PPI Madiun itu sendiri, dan di lokasi luar PPI Madiun, pada kesempatan itu peserta akan diajak ke lokasi praktek di tempat mitra kerja PPI Madiun.
Sumber daya manusia menjadi faktor penting dari organisasi, baik itu instansi pemerintah maupun operator perkeretaapian. SDM sebagai kunci yang menentukan berkembangnya tata kelola kelembagaan. SDM berperan sebagai penggerak, pemikir dan perencana dalam mencapai puncak keberhasilan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya SDM di bidang perkeretaapian. (yog)