Operasi Tanggap Darurat: Loko CC 300 Evakuasi KA Terdampak Banjir

30-10-2025 / 24 Views

Semarang – Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, melalui Balai Perawatan Perkeretaapian mengerahkan Lokomotif Diesel Hidrolik CC 300 12 01 untuk membantu proses evakuasi sejumlah rangkaian kereta api yang terdampak banjir di jalur Stasiun Semarang Tawang (SMT) hingga Stasiun Alastua (ATA).

Operasi evakuasi ini dilaksanakan selama dua hari, 28 dan 29 Oktober 2025, bekerja sama dengan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang.

Genangan air pada jalur rel kilometer 2+3 hingga 3+0 baik pada jalur hulu maupun hilir antara petak jalan rel Stasiun Alastua–Semarang Tawang, diakibatkan karena curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Semarang. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 18 sentimeter, mengakibatkan terganggunya perjalanan beberapa kereta api jarak jauh yang melintasi wilayah tersebut.

Respon cepat kondisi tersebut, PT KAI Daop 4 Semarang menerbitkan Surat Nomor KT.202/X/2/DO.4-2025 pada 28 Oktober 2025, yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk meminjam lokomotif CC 300 sebagai lokomotif penolong dalam menarik rangkaian kereta yang terjebak atau tidak dapat melintas akibat genangan air.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 44 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas PM 92 Tahun 2021 mengenai tarif PNBP sampai dengan Rp 0,-, penggunaan lokomotif CC 300 dalam kondisi bencana alam seperti banjir Alastua–Tawang ini tidak dikenakan biaya atau Rp 0,-. Hal ini dilakukan demi mendukung kelancaran operasional dan pelayanan publik di sektor perkeretaapian.

Pelaksanaan evakuasi dimulai pada Selasa (28/102025). Lokomotif CC 300 12 01 milik Balai Perawatan Perkeretaapian yang berada di Workshop Ngrombo dipersiapkan pada pukul 16.51 WIB sebelum diberangkatkan menuju Stasiun Alastua pukul 17.16 WIB. Lokomotif dikemudikan oleh masinis PT KAI, didampingi awak sarana perkeretaapian (ASP) serta tim teknis dari Balai Perawatan Perkeretaapian.

Setibanya di Stasiun Alastua pukul 18.03 WIB, CC 300 langsung dirangkaikan dengan KA Matarmaja relasi Malang–Pasar Senen. Meski genangan air mencapai 15–18 sentimeter, Si Semut Merah (julukan Loko CC 300) tetap mampu melintas dengan aman berkat desain sistem kelistrikan yang ditempatkan di bagian atas lokomotif, sehingga tidak mudah korsleting bahkan saat terendam hingga ketinggian satu meter.

Dalam satu malam, lokomotif CC 300 berhasil mengevakuasi beberapa rangkaian kereta, antara lain KA Matarmaja, KA Dharmawangsa, KA Harina, dan KA Airlangga. Proses evakuasi berlangsung lancar dan aman hingga dini hari.

Pada Rabu, 29 Oktober 2025, kegiatan evakuasi berlanjut sejak dini hari. Pukul 00.58 WIB, CC 300 menarik KA Pandalungan dari Stasiun Alastua menuju Stasiun Semarang Tawang. Tak lama berselang, KA Parcel juga berhasil dievakuasi dua kali pada lintas Tawang–Alastua dan Tegowanu–Tawang.

Menjelang siang, pukul 11.52 WIB, CC 300 kembali beroperasi menarik KA Sembrani, disusul dengan evakuasi KA Blambangan Ekspres pada pukul 18.52 WIB. Keandalan lokomotif ini dalam melewati genangan air dan menarik rangkaian panjang terbukti membantu memperlancar arus perjalanan kereta api di tengah kondisi darurat.

Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi cepat antara Balai Perawatan Perkeretaapian, Direktorat Sarana Perkeretaapian, PT KAI Daop 4 Semarang, dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang. Lokomotif CC 300 terbukti tangguh dan andal dalam kondisi ekstrem seperti banjir ini,” ujarnya.

Lokomotif CC 300 merupakan produk karya anak bangsa (PT INKA) yang memiliki sistem transmisi hidrolik, sehingga membuatnya cocok untuk medan ekstrem dan banjir. Teknologi ini menjadikan CC 300 salah satu armada strategis DJKA dalam penanganan gangguan operasional perkeretaapian.

Pada pukul 20.40 WIB (29/10/2025) KA Gumarang berhasil melintas dengan aman melalui lokasi banjir setinggi 2 sentimeter dengan kecepatan terbatas 5 km/jam, disusul dengan KA lainnya. Hingga Kamis (30/10/2025) pukul 07.00 WIB, genangan air di petak jalan Semarang Tawang–Alastua mulai surut. Sementara itu, hingga artikel ini ditulis (pukul 12.00 WIB, hari yang sama), Lokomotif CC 300 masih siaga di Stasiun Alastua sebagai langkah antisipasi apabila kondisi cuaca kembali memburuk.

Balai Perawatan Perkeretaapian menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kelancaran layanan perkeretaapian nasional, termasuk dalam kondisi darurat dan bencana alam. Melalui kesiapan armada dan personil, diharapkan layanan transportasi kereta api tetap berjalan aman, andal, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (galuh)

6 Comment

Jhone Michale

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

jhon doe

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

Jenifer Hearly

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.