TINJAUAN ANGGOTA DPR RI KOMISI V DI PROGRAM PADAT KARYA PADA PEMBANGUNAN JALUR GANDA SEPANJANG-MOJOKERTO (JGSM)
Surabaya (27/10) Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur menggelar program Padat Karya proyek pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Mojokerto (JGSM). Selain untuk mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), tujuan dari Padat Karya ini adalah untuk mendorong roda perekonomian masyarakat khususnya yang bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19, hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Manfaat lainnya yang diharapkan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal, membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi warga yang kurang mampu serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Pada Rabu (27/10), anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengadakan tinjauan lapangan untuk memantau progress dari pembangunan proyek JGSM yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Stasiun Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Kegiatan peninjauan lapangan ini juga dihadiri oleh Kepala BTP Jatim, Mohamad Zulkarnain, EVP PT. KAI Daop 8 Surabaya Heri Siswanto, perwakilan dari Kecamatan, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Tarik. Dalam tinjauan tersebut, Kepala BTP Jatim menyampaikan bahwa program Padat Karya ini diadakan sebagai bentuk kontribusi dari BTP Jatim untuk ikut serta dalam pemulihan ekonomi nasional khususnya di masa pandemi Covid-19, “akibat kondisï pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, yang tentunya sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat khususnya di sekitar proyek JGSM, kami dari BTP Jatim berinisiatif untuk mengadakan Padat Karya yang akan membuka lapangan pekerja bagi warga sekitar”, ucap Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan bahwa program Padat Karya JGSM ini telah sukses menyerap sebanyak 95 orang yang berasal dari sekitar lokasi pengerjaan proyek JGSM. “Secara rinci Padat Karya ini telah berhasil menyerap sebanyak 22 orang dari Kota Mojokerto, 73 pekerja lokal dari Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan secara keseluruhan penyerapan tenaga lokal yang sudah berjalan hingga saat ini, kami sudah berhasil menyerap lebih dari 400 orang pekerja Padat Karya dalam semua paket pengerjaan JGSM”, tambahnya. Dalam tinjauan lapangannya, Zulkarnain juga menyampaikan bahwa panjang track program sekitar 33 km’sp, diharapkan dapat berguna bagi para pekerja sehingga membantu meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Selain itu, program Padat Karya yang dilakukan teman-teman tenaga lokal dalam pembangunan proyek JGSM ini telah dilakukan pekerjaan pembangunan, antara lain pembuatan direksi keet dan ruang kerja, pemasangan patok ukur, penjagaan alat berat, penjagaan gudang kerja, penjaga pintu akses ke lokasi pekerjaan, menggelar geotekstil perkuatan, pembesian, dan penyiapan untuk pemasangan box culvert,” jelas Zulkarnain. Menanggapi laporan yang disampaikan oleh BTP Jatim, Sigit Sosiantomo menyatakan bahwa pihaknya sebagai pengawas pemerintah sangat mengapresiasi apa yang sedang dilakukan oleh BTP Jatim dalam melaksanakan program Padat Karya proyek pembangunan JGSM. “Kami di Komisi V DPR pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan Padat Karya ini. Saya dalam perjalanan ke lokasi, telah melihat bahwa kegiatan Padat Karya berlangsung dengan baik dan tentunya hal ini merupakan upaya yang positif dalam membangkitkan taraf hidup masyarakat secara sosial dan ekonomi”. Sigit juga menambahkan bahwa kereta api adalah moda transportasi yang ‘mewah’, sehingga proses pembangunan harus dilakukan secara serius.
Serangkaian acara peninjauan lapangan di Stasiun Tarik diakhiri dengan pemberian rompi keselamatan (safety vest) dan tali kasih berupa bingkisan kepada sejumlah pekerja Padat Karya sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. “Pemberian ini merupakan bentuk dukungan dari kami yang diharapkan akan memberikan motivasi kepada para pekerja agar dapat bekerja dengan lebih maksimal dan semangat lagi”, pungkas Zulkarnain.
Sebagai informasi, pembangunan Jalur Ganda Sepanjang-Mojokerto (JGSM) sepanjang 33 kilometer sepur (km’sp) dibagi menjadi 10 paket pengerjaan yang mencakup Kota Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo. Beberapa kegiatan program Padat Karya lainnya masih terus dijalankan di semua paket pengerjaan JGSM hingga dapat menyerap lebih banyak pekerja dari wilayah sekitar lokasi proyek JGSM. (humasbtpjatim)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google