Upacara HUT ke-80 RI di Balai Perawatan Perkeretaapian: Simbol Semangat dan Dedikasi dalam Dunia Perkeretaapian

Grobogan - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, dilaksanakan Balai Perawatan Perkeretaapian dengan menyelenggarakan upacara bendera yang berlangsung dengan penuh khidmat. Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan utama Balai Perawatan Perkeretaapian dipimpin langsung oleh Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian, Prayudi didampingi oleh para pejabat struktural dan diikuti oleh seluruh pegawai Balai Perawatan Perkeretaapian.

Upacara HUT ke-80 RI dimulai dengan suasana yang unik dan penuh makna, ditandai dengan berbunyinya semboyan 35 Lokomotif CC 300 dan berjalannya sarana perkeretaapian secara serentak, meliputi Lokomotif CC 300, Multi Tie Tamper, Kereta Inspeksi, dan Kereta Ukur bergerak bersama-sama seiring dengan langkah para peserta upacara yang memasuki area upacara. Iringan sarana tersebut tidak hanya menjadi simbol identitas lembaga, tetapi juga menegaskan peran penting Balai Perawatan Perkeretaapian dalam menjaga, merawat, dan memastikan kualitas infrastruktur perkeretaapian nasional.

Prosesi pengibaran bendera merah putih berjalan dengan khidmat. Seluruh peserta dengan penuh hormat memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih yang berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Momen ini menghadirkan rasa haru dan kebanggaan, mengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya diwariskan melalui perjuangan para pahlawan, tetapi juga diwujudkan melalui dedikasi setiap insan perkeretaapian dalam membangun negeri.

Usai pelaksanaan upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan parade Sarana Milik Negara. Dalam parade ini, berbagai armada perkeretaapian ditampilkan untuk memberikan gambaran nyata mengenai kekuatan dan kesiapan infrastruktur yang dimiliki bangsa. Salah satu atraksi yang menarik perhatian adalah demonstrasi proses pembuatan jalur rel menggunakan peralatan khusus dan sarana pendukung oleh pegawai Balai Perawatan Perkeretaapian. Dalam sesi ini, para peserta upacara dapat menyaksikan bagaimana tahapan pembangunan jalur rel dilakukan, mulai dari penataan bantalan, pemasangan rel, pemasangan penambat rel hingga proses penyesuaian yang menjamin ketepatan dan keselamatan perjalanan kereta api.

Tidak berhenti di situ, acara juga semakin semarak dengan atraksi khusus dari Sarana Multi Tie Tamper, yaitu alat modern yang berfungsi melakukan pemecokan serta penampingan jalur rel. Dengan teknologi yang canggih, Multi Tie Tamper menunjukkan bagaimana jalur rel dapat dipadatkan dan distabilkan sehingga siap digunakan untuk mendukung operasional transportasi perkeretaapian. Atraksi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memberikan edukasi kepada seluruh peserta mengenai pentingnya perawatan jalur yang presisi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api di Indonesia.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Balai Perawatan Perkeretaapian berhasil menampilkan semangat nasionalisme yang berpadu dengan profesionalisme. Peringatan HUT ke-80 RI bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk menegaskan komitmen bahwa seluruh pegawai balai siap menjaga dan merawat sarana serta prasarana perkeretaapian demi mendukung mobilitas masyarakat dan pembangunan nasional.

Dengan upacara yang penuh makna dan parade sarana yang menginspirasi, perayaan ini menjadi refleksi bahwa semangat kemerdekaan terus hidup dan berkembang melalui kerja nyata di bidang transportasi, khususnya perkeretaapian. (fadly)