Tanggap dan Siaga: Normalisasi Jalur KA KM 32 + 5/7 antara Stasiun Gubug-Karangjati Akibat Luapan Sungai Tuntang

Kab Grobogan (22/1) – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang melalui Satuan Pelayanan Pekalongan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (DAOP) 4 Semarang bergerak cepat menangani musibah jebolnya tanggul Sungai Tuntang. Peristiwa ini terjadi akibat banjir yang meluap di KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati pada Selasa (21/1).

Langkah Awal Penanganan di Lokasi

Penanganan darurat dimulai pada Selasa pagi, pukul 07.30 WIB, dengan koordinasi antara PT KAI DAOP 4 Semarang dan Balai Teknik Perkeretaapian melalui Satuan Pelayanan Pekalongan. Langkah pertama melibatkan persiapan tenaga perawat gabungan dari beberapa resort. Malam hari penanganan dilanjutkan dengan mobilisasi dan bongkar muat material bantalan beton, pengiriman tambahan material bantalan dilanjutkan untuk memperkuat jalur terdampak.

 Penanganan Intensif di Hari Kedua

Rabu pagi (22/1), kondisi air di bawah bantalan beton yang menggantung sudah mulai surut pada pukul 08.00 WIB, memungkinkan dimulainya pekerjaan teknis. Pukul 08.30 WIB, tim dari PT KAI DAOP 4 Semarang memulai proses stapling campuran antara bantalan dan perancah untuk menyangga jalur kereta api yang menggantung. Siang hari upaya normalisasi jalur dilanjutkan dengan pengeceran ballast dimulai pukul 11.25 WIB di KM 32+8.

Pentingnya Respons Cepat

Seiring surutnya banjir di lokasi terdampak, pekerjaan teknis terus berlangsung hingga jalur kereta api dapat kembali beroperasi. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang dan PT KAI DAOP 4 Semarang berharap perjalanan kereta dapat segera normal.“Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan info terbaru terkait penanganan jalur KA yang terdampak banjir. Keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api adalah prioritas utama kami,” ujar Rudi Pitoyo, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang.

Insiden menunjukkan pentingnya kolaborasi antara instansi perkeretaapian dan operator kereta untuk menjaga keselamatan operasional. Dengan langkah cepat ini, diharapkan pelayanan kereta api di jalur Gubug – Karangjati dapat kembali normal, mendukung mobilitas masyarakat dengan aman dan nyaman.