Transformasi PPNPN Menjadi PPPK di BTP Kelas I Semarang: Keseriusan Komitmen Kinerja

Semarang, (17/6) – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang melaksanakan Apel Rutin pada 17 Juni 2025 dalam nuansa berbeda. Dalam pengarahan yang disampaikan oleh Kepala BTP Kelas I Semarang, Rudi Pitoyo, didampingi Pejabat Pengawas, momen apel menjadi refleksi penting atas perubahan status Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah resmi beralih status menjadi PPPK. Ini bukan sekadar perubahan administratif, tetapi transformasi ke arah profesionalisme yang lebih tinggi sebagai Aparatur Sipil Negara," ungkap Kepala BTP Kelas I Semarang membuka pengarahannya.

Perubahan status tersebut membawa konsekuensi lebih dari sekadar nomenklatur. Rudi menekankan bahwa transformasi ini menuntut pembaruan menyeluruh mulai dari penyesuaian jabatan, restrukturisasi organisasi, hingga pola kerja yang lebih akuntabel dan berdampak.

"Sebagai PPPK, tidak bisa lagi terpaku pada pola kerja rutinitas semata. Negara membayar kita melalui gaji dan tunjangan kinerja. Sudah sewajarnya kita membalasnya dengan hasil kerja yang terukur, berdampak nyata, dan menjunjung tinggi integritas," ujar Rudi saat memberikan arahan.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kepala Seksi Prasarana juga menegaskan bahwa tanggung jawab moral sebagai ASN harus tertanam kuat dalam setiap pribadi PPPK. Semangat melayani, berinisiatif, berkinerja tinggi, dan berinovasi menjadi pilar utama dalam budaya kerja baru ini.

Status PPPK juga berarti kinerja menjadi indikator utama perpanjangan kontrak. Evaluasi dilakukan secara berkala, dan hanya mereka yang menunjukkan hasil kerja baik serta tetap dibutuhkan yang akan dipertimbangkan masa kerjanya.

"Jangan pernah anggap remeh evaluasi kinerja. Dalam sistem PPPK, pegawai bekerja berdasarkan kontrak. Maka tunjukkan kontribusi terbaik untuk organisasi dan negara," tegas Kepala Balai.

Dengan transformasi ini, BTP Semarang berharap terciptanya ekosistem kerja yang lebih produktif, profesional, dan berorientasi hasil. Seluruh jajaran diharapkan mampu menjawab tantangan perubahan di tengah efisiensi dengan semangat baru dan kinerja terbaik.