Tanggap Darurat: Direktorat Keselamatan dan BTP Medan Memeriksa Peralatan Penanganan Kecelakaan

Medan – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi keadaan darurat di jalur kereta api, Tim Direktorat Keselamatan Perkeretaapian bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Medan melaksanakan pemeriksaan peralatan penanganan kecelakaan serta kesiapan tim tanggap darurat di Depo Divre I Sumatera Utara, pada 1-4 Juli 2025

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tim tanggap darurat dapat merespons situasi darurat secara cepat, terukur, dan sesuai prosedur. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi kondisi peralatan serta fungsi alat yang akan digunakan dalam kondisi darurat.

Pemeriksaan Kereta Penolong dan Peralatan AMUS

Salah satu fokus utama pemeriksaan adalah kereta peralatan khusus, seperti kereta penolong, yang dirancang untuk menangani insiden di jalur kereta api. Selain itu, dilakukan pula pengecekan menyeluruh terhadap alat material untuk siaga (AMUS), baik dari segi kelengkapan, kondisi fisik, hingga fungsinya.

Langkah ini penting untuk memastikan seluruh perangkat selalu dalam kondisi siap pakai dan dapat diandalkan kapan pun dibutuhkan.

Pemeriksaan peralatan kecelakaan Kereta Api bagian dari upaya preventif dalam menciptakan sistem transportasi kereta api yang aman, responsif, dan andal dalam menghadapi situasi darurat, berikut tujuannya:

1.Menjamin Kesiapan Penanganan Darurat

Memastikan seluruh peralatan dan tim tanggap darurat siap digunakan secara cepat dan efektif saat terjadi kecelakaan atau gangguan operasional.

2.Menjaga Fungsi dan Kondisi Peralatan

Melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik, fungsi, dan kelengkapan peralatan seperti kereta penolong dan alat material untuk siaga (AMUS) agar selalu dalam keadaan optimal.

3.Menegakkan Standar Keselamatan Operasional

Memastikan prosedur keselamatan sesuai dengan regulasi dan standar teknis yang berlaku di lingkungan perkeretaapian.

4.Meningkatkan Respons Cepat dan Tepat

Memastikan tim tanggap darurat dapat bekerja dengan langkah yang terukur dan sesuai prosedur, sehingga dapat meminimalkan risiko korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut.

5.Mendukung Kelancaran Perjalanan Kereta Api

Dengan peralatan yang siap dan prosedur yang jelas, proses evakuasi atau perbaikan dapat dilakukan lebih cepat, mendukung keandalan dan kelancaran operasional KA.

6.Komitmen Keselamatan sebagai Prioritas

Upaya ini mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan BTP Kelas I Medan dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api.

Dengan kesiapan peralatan dan personel yang terlatih, diharapkan penanganan kondisi darurat dapat dilakukan secara optimal, meminimalkan risiko, dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi perkeretaapian. (AR/REZ)