Batara Kresna Experience Day: Mendekatkan Warga dengan Transportasi Publik Solo–Wonogiri

Surakarta – Puluhan peserta, mulai dari jurnalis, influencer, content creator, hingga komunitas pecinta kereta api, mengikuti Batara Kresna Experience Day, Selasa (19/11). Kegiatan kolaboratif ini digelar untuk mengajak masyarakat lebih dekat dengan layanan Kereta Api (KA) Batara Kresna, moda perintis yang melayani relasi Purwosari–Wonogiri.

Digagas oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang bersama PT KAI Daop 6 Yogyakarta, kegiatan ini bukan sekadar ajang promosi. Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, acara ini menjadi sarana sosialisasi pentingnya keselamatan perjalanan kereta api—terutama pada jalur yang beririsan erat dengan aktivitas masyarakat.

Dari Talkshow hingga Media Tour

Rangkaian kegiatan dibuka dengan talkshow menghadirkan Kepala Seksi Sarana dan Keselamatan BTP Kelas I Semarang, Tonggam Ferdinand, serta Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida. Diskusi berlangsung hangat, membahas peran transportasi publik yang aman, terjangkau, dan aksesibel bagi warga. KA Batara Kresna disebut sebagai salah satu tulang punggung mobilitas harian masyarakat di koridor Purwosari–Wonogiri.

Usai diskusi, peserta mengikuti berbagai aktivitas seperti sharing session, hingga media tour menggunakan KA Batara Kresna. Perjalanan yang melintasi kawasan permukiman, persawahan, dan pusat kota memberi pengalaman langsung tentang daya tarik kereta perintis ini memadukan nuansa Kota Surakarta, keindahan pedesaan, hingga budaya lokal di sepanjang jalur.

Lonjakan Penumpang Batara Kresna

Popularitas KA Batara Kresna terus meningkat dari tahun ke tahun. PT KAI Daop 6 mencatat pertumbuhan penumpang mencapai 45,8% dibandingkan periode sebelumnya. Pada Januari–Oktober 2025, layanan ini mengangkut 296.742 penumpang atau rata-rata 29.700 penumpang per bulan. Angka tersebut melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 203.586 penumpang.

Komitmen untuk Keselamatan dan Kenyamanan

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang, Rudi Pitoyo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam memperkuat keselamatan dan kualitas layanan transportasi publik, khususnya pada jalur perintis.

“Batara Kresna tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga bagian dari identitas Kota Surakarta dan Wonogiri. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat merasakan langsung pentingnya keselamatan, pelayanan yang lebih baik, dan transportasi yang terjangkau,” ujar Rudi.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara BTP Semarang, PT KAI Daop 6, dan komunitas masyarakat akan terus diperkuat agar kereta api semakin menjadi pilihan utama mobilitas warga.