Mak Itam, Wisata Favorit Komunitas Pecinta Kereta Api
Padang—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang melakukan pendampingan terhadap pengoperasian Kereta Api Uap Mak Itam beberapa saat lalu bersama 13 anggota Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesian Railway Preservation Society.
Perjalanan Mak Itam dimulai dari Stasiun Sawahlunto hingga ke Stasiun Muaro Kalaban dan sempat melakukan pemberhentian di terowongan kereta api terpanjang di Sumatera yakni Terowongan Lubang Kalam yang memiliki panjang sekitar 828 meter.
Salah satu anggota mengatakan, ini merupakan pengalaman baru baginya menjajal jalur kereta api yang masuk pada warisan dunia UNESCO menggunakan kereta api uap wisata satu-satunya yang beroperasi di Sumatera dan merupakan kereta uap ketiga setelah Ambarawa dan Jeladara.
“Ini merupakan pengalaman berbeda dengan melewati Lubang Kalam yang panjangnya hampir 1 kilometer, juga sejarahnya yang termasuk dalam warisan dunia UNESCO. Kita sempat berhenti sebentar untuk mengabadikan momen,” ucap salah satu penumpang.
Seluruh anggota pecinta kereta api pada saat itu mengaku senang dengan pengalaman mereka kali ini. “Ini pengalaman pertama kami ke Sawahlunto. Tentu memberikan kesan sendiri apalagi kami juga masuk ke dalam museumnya yang memberikan kami informasi lebih tentang perkeretaapian di Sumbar,” tukasnya.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google