Padang Panjang-Solok Marak Pencurian Aset Perkeretaapian
Padang—Kasus pencurian aset negara baik rel maupun bantalan besi kereta api di jalur non aktif Sumatera Barat (Sumbar) masih marak terjadi. Di tahun 2023, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang telah mengungkap 11 kasus pencurian di beberapa daerah di Sumbar termasuk di Padang Panjang dan Solok.
Data dari BTP Padang mengatakan, dari 11 kasus pencurian bantalan besi dan rel selama tahun 2023 tersebut merugikan negara hingga Rp 900 juta lebih. Meskipun angka kerugian berkurang dari tahun sebelumnya yakni hampir Rp 3 miliar, namun kasus pencurian meningkat setiap tahunnya mengingat pada tahun 2022 hanya terjadi 7 kasus pencurian saja.
“Ternyata, meskipun kasus pencurian meningkat di tahun ini, namun jumlah kerugian negara menurun karena di tahun 2022 saja kerugian negara akibat pencurian aset ini mencapai Rp 2,9 miliar,” ungkap Kepala BTP Padang Endang Setiawan dalam keterangannya.
Menurutnya dalam hal ini, tidak tidak lagi melihat dari seberapa banyak terjadinya kasus pencurian atau dari seberapa besar kerugian negara, melainkan bagaimana kita bersama-sama baik pemangku kepentingan hingga masyarakatnya bisa menjaga aset yang ada.
“Apalagi saat ini kasus pencurian tak hanya terjadi pada jalur non aktif saja, melainkan juga terjadi di jalur aktif sepanjang Padang – Pariaman seperti pencurian kabel Early Warning System (EWS) sehingga EWS tak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan juga melakukan pencurian serta pengrusakan pagar ornamen sebagai fasilitas keselamatan perkeretaapian. Ini tentu akan berdampak pada keselamatan masyarakat juga,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda beberapa saat lalu, saat Direktur Jenderal Perkeretaapian M. Risal Wasal saat mengunjungi BTP Padang mengatakan bahwa kasus pencurian aset negara di Sumbar harus segera ditangani dengan serius mengingat jalur non aktif kereta api lebih panjang daripada jalur aktif yang hanya sepanjang 111 kilometer.
Sebagai informasi, pihak BTP Padang melalui Satuan Pelayanan (Satpel) yang berada di beberapa daerah rawan pencurian yakni Satpel Padang Panjang, Satpel Sawahlunto maupun Satpel Padang Pariaman telah melakukan pelaporan pada pihak yang berwajib mengenai kasus-kasus yang terjadi di wilayah kerja masing-masing. (RAH)
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google