Awali Maret, Balai Pengujian Perkeretaapian Lakukan Pengujian Sumber Daya Manusia Perkeretaapian Sebanyak 147 Orang
04-03-2021 / 161 ViewsBekasi (04/03) – “Rem yang baik itu terukur nilai-nilainya, parameternya jelas semua harus terukur, ukurannya apa? yaitu standar-standar, baik menggunakan standar KAI, UIC, dan sebagainya" tegas Santoso selaku Asesor SDM Perkeretaapian saat menguji Para Masinis PT KAI dalam ujian praktek. Beliau juga menambahkan agar setiap masinis untuk tidak hanya menghafalkan buku saja, namun juga memahami filosofi, parameter-parameter standar dalam dunia perkeretaapian.
Seperti minggu-minggu sebelumnya, Tim Penguji Sumber Daya Manusia Perkeretaapian beserta Asesor SDM Perkeretaapian tengah melakukan Pengujian Kompetensi Sumber Daya Manusia Perkeretaapian yang berlangsung di Balai Pengujian Perkeretaapian, Bekasi. Pengujian yang tengah berlangsung meliputi:
- Pengujian Awak Sarana Perkeretaapian (ASP)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian, diharapkan Awak Sarana Perkeretaapian yang telah mendapatkan sertifikat dapat mengetahui dan memahami tentang:
- Tata cara berlalu lintas dalam Pengoperasian Sarana Perkeretaapian;
- Menilai sarana perkeretaapian siap untuk dioperasikan;
- Standar Operasional dan Prosedur Pengoperasian Sarana Perkeretaapian selama berhenti dan/atau langsir;
- Standar Operasional Prosedur Teknis dan Administrasi Perjalanan Kereta Api;
- Aspek Standar Operasional dan Prosedur Persinyalan, Telekomunikasi dan Listrik dalam Pengoperasian Sarana Perkeretaapian;
- Memahami Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA);
- Wilayah perjalanan pengoperasian sarana perkeretaapian;
- Pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengoperasikan sarana perkeretaapian.
- Pengujian Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian, diharapkan para Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian yang telah mendapatkan sertifikat dapat mengetahui dan memahami dalam:
- Tata Cara dan Prosedur Perawatan Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Spesifikasi Teknis Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Melakukan perawatan terhadap Sistem dan Komponen Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Melakukan perbaikan sesuai Persyaratan dan Standar Perawatan Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Menyusun perencanaan kegiatan pelaksanaan Perawatan Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Menganalisa dan mengevaluasi hasil perawatan sesuai Persyaratan dan Standar Perawatan Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya;
- Menilai Kelaikan Operasi Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya; serta
- Memberikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan terhadap Sarana Perkeretaapian sesuai dengan bidangnya.
Tahapan pengujiannya sendiri dibagi menjadi 4 (empat), terdiri dari:
- Uji Teori.
Dalam pelaksanaan Uji Teori, soal akan dibagikan kepada peserta melalui soal-soal yang telah diaplikasikan dalam server. Soal-soal tersebut berisi pertanyaan yang sesuai dengan tugas peserta. Jika dilaksankaan ditempat Pemohon, soal-soal akan dibagikan lengkap dengan Lembar Jawaban Kompuer (LJK).
- Uji Wawancara.
Uji Wawancara ini dilakukan oleh Para Asesor SDM Perkeretaapian yang telah ahli dibidangnya. Tujuan diadakan uji wawancara untuk menggali tingkat kepatuhan dan perilaku terhadap regulasi maupun SOP dalam melaksanakan tugas dilapangan.
- Uji Praktek.
Saat pelaksanaan Uji Praktek dapat menggunakan simulator lokomotif dan simulator Kereta Rel Diesel (KRD) yang berada di Balai Pengujian Perkeretaapian. Uji praktek dapat juga dilaksanakan ditempat Pemohon, misal di simulator PT. KAI yang terletak di Depo Depok atau APMS Bandara Soetta yang dilaksanakan di kereta Bandara Soetta.
- Uji Kesehatan.
Tahapan terakhir dalam rangkaian pengujian Sumber daya Manusia Perkeretaapian adalah Uji Kesehatan. Dalam pelaksanaannya uji Kesehatan dilakukan oleh instansi/lembaga kesehatan yang bekerja sama dengan pihak penyelenggara. Harapan diadakan uji kesehatan ini agar para SDM Perkeretaapian bebas dari narkoba dan bebas dari buta warna.
Keseluruhan peserta yang hadir mengikuti Uji Kompetensi Sumber Daya Manusia Perkeretaapian sebanyak 147 orang dari beberapa DAOP maupun DIVRE PT KAI.
Proses pengujian terus berlanjut ditengah pandemi Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Peserta akan dibagi per-harinya kurang dari 30 orang untuk menghindari kerumunan. Selain itu setiap peserta akan diberikan masker, faceshield, dan sarung tangan serta selalu diingatkan oleh panitia untuk selalu menjaga jarak.
HUMAS - BALAI PENGUJIAN PERKERETAAPIAN