DEWAS EVALUASI DAN APRESIASI KERJA BPKARSS, DI 2024 MAKSIMALKAN MODERNISASI BLU
Dewan Pengawas Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) memberikan beberapa evaluasi terkait dengan pengelolaan balai dan pengelolaan LRT Sumsel selama tahun 2023. Salah satunya berkaitan dengan optimalisasi layanan Badan Layanan Umum (BLU) yang modern dan sistematis.
Ketua Dewas BPKARSS Joko Murdyono mengatakan, ada dua hal yang menjadi catatan penting evaluasi. Yakni indikator pelaksanaan anggaran, serta penggunaan website BLU. Dia mengatakan, untuk pelaksanaan anggaran, ada rapor merah yang harus segera diperbaiki.
Antara lain, deviasi halaman III DIPA yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kontraktual dengan RPD pada akhir bulan namun pihak ketiga terlambat menyampaikan tagihan. Sehingga pembayaran bergeser menjadi awal bulan berikutnya.
Serta, belanja kontraktual yang terdapat pendaftaran kontraktual yang telambat didaftarkan ke KPPN mitra kerja. Contohnya pendaftaran kontraktual Pelaksanaan Feeder LRT Sumsel yang dilaksanakan setelah revisi penyediaan anggaran Rupiah Murni terbit. ”Untuk dua hal itu, kita mendapat skor masing-masing, 7.26 dan 8.55 persen,” katanya.
Di bagian lain, Joko menambahkan terkait dengan pengelolaan website dan subsite balai, masih dilakukan kajian di pusat. Berdasarkan peraturan Keputusan Menteri Nomor 112 tahun 2022, maka setiap unit/satker eselon tiga tidak bisa membuat website. BPKARSS menggunakan subsite DJKA. Saat ini, di website DJKA sedang dilakukan pengembangan untuk mengakomodir kebutuhan BLU BPKARSS. ”Sedang ditahap koordinasi ke PPK BLU tentang token untuk mengintegrasikan data ke website,” ujar Joko.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas BPKARSS Mediya menuturkan, meskipun terdapat berbagai evaluasi untuk modernisasi BLU, pihaknya mengapresiasi kerja BPKARSS. Dia mengatakan, di tahun 2023 penyerapan anggaran balai mencapai 99.67 persen. Tertinggi se-Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Dengan tercapainya penyerapan tersebut, diharapkan kinerja BPKARSS juga meningkat di tahun mendatang. Antara lain bisa menargetkan penumpang di atas 4 juta, inovasi layanan penumpang, serta yang terpenting menumbuhkan kecintaan pakai angkutan umum.
Dia berharap, di 2024 ada gebrakan baru yang dilakukan oleh BPKARSS. Tujuannya menyukseskan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU). ”Slogan ini harus terus kita galakkan. Sebab LRT Sumsel sudah menjadi backbone transportasi di Palembang secara khusus, dan Sumsel secara luas,” ujarnya.
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google