Pengujian SDM MRT Jakarta Dilakukan Dini Hari
10-03-2021 / 333 ViewsBekasi (10/03) – Mass Rapid Transit (MRT) merupakan moda transportasi yang masih baru di Indonesia. Kereta Api cepat dengan tujuan Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia ini begitu banyak dikagumi masyarakat Jakarta. Tak jarang warga dari luar kota pun rela datang untuk menjajalnya. MRT menjadi solusi transportasi modern masyarakat Jakarta. Kereta yang baru, stasiun yang bersih tentu didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula.
Dari segi regulator, peningkatan keselamatan merupakan hal yang pokok. Oleh sebab itu Pemerintah dalam hal ini Direktur Jenderal Perkeretaapian menetapkan standar pedoman dan ketentuan yang harus dilakukan oleh operator. Disamping itu, Pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan pengujian dan sertifikasi terhadap Sarana dan Prasarana Perkeretaapian yang akan dioperasikan serta Sumber Daya Manusia Perkeretaapian. Dengan demikian setidaknya ada jaminan keselamatan untuk pengoperasian kereta api.
“Kalau tidak bisa disiplin mending pulang saja ! Jangan main-main dengan profesi ini karena lalai bukan pilihan, karena nyawa jadi taruhannya” pesan Bapak Loewarno selaku Asessor SDM Perkeretaapian dalam menyampaikan pengarahan sebelum melaksanakan pengujian.
Sumber Daya Manusia Perkeretaapian merupakan garda terdepan dalam Keselamatan Perjalanan Kereta Api. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengujian Perkeretaapian memiliki tugas salah satunya Pengujian Sumber Daya Manusia Perkeretaapian.
Rabu (03/03) hingga Jumat (05/03) 2021 lalu Balai Pengujian Perkeretaapian melakukan Pengujian Kompetensi SDM Perkeretaapian dari PT MRT Jakarta. SDM Perkeretaapian PT MRT Jakarta yang diuji sebanyak 43 orang yang terdiri dari 16 orang Awak Sarana Perkeretaapian, 7 Orang Petugas Operation Control Centre (OCC), 16 orang Petugas Pemeriksa dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian (Jalur Bangunan & Fasilitas Operasi KA), 4 orang Petugas Pemeriksa dan Perawatan Sarana Perkeretaapian.
Tahapan pengujiannya sendiri sama dengan Pengujian Kompetensi SDM Perkeretaapian sebelumnya, yaitu Uji Teori, Uji Wawancara, Uji Praktek dan Uji Kesehatan. Yang membedakan adalah ketika Uji Praktek hanya bisa dilakukan saat window time atau berakhirnya jam operasional MRT Jakarta yang berakhir pukul 22.00 WIB. Uji Praktek yang dilakukan saat window time MRT Jakarta berakhir dikhususkan untuk Awak Sarana Perkeretaapian serta Operation Control Centre (OCC).
HUMAS - BALAI PENGUJIAN PERKERETAAPIAN