PENANDATANGANAN PERJANJIAN KINERJA, PAKTA INTEGRITAS DAN PIAGAM MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN DITJEN PERKERETAAPIAN

Jakarta, 13 Januari 2025 - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Setditjen Perkeretaapian telah melaksanakan kegiatan penandatanganan Perjanjian Kinerja, Pakta Integritas dan Piagam Manajemen Risiko unit kerja di lingkungan Ditjen Perkeretaapian di ruang Gedung Karsa Lt.2 Kementerian Perhubungan yang dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon I dan Eselon II.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:

1.     Wujud kesiapan dan komitmen pimpinan unit kerja untuk mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan;

2.     Mewujudkan akuntabilitas kinerja dan reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mewujudkan tata kelola yang bersih, professional dan akuntabel;

3.     Memperkuat integritas dalam melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme; serta

4.     Meningkatkan efektifitas penerapan manajemen risiko dan miminimalisir dampak yang menjadi kendala dalam memastikan pencapaian tujuan dan sasaran unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Pada kesempatan ini Dirjen Perkeretaapian, Bapak Risal Wasal, sedang berhalangan hadir secara fisik sehingga beliau memberiakn arahan melalui aplikasi zoom meetings. Beberapa hal arahan Direktur Jenderal Perkeretaapian diantaranya:

1.     Kegiatan penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK), Pakta Integritas dan Piagam Manajemen Risiko adalah agenda rutin tahunan untuk menyatukan visi dan misi tujuan organisasi dalam meningkatkan efisiensi, akuntabilitas dan kualitas pelayanan transportasi perkeretaapian Indonesia;

2.     Perlu diapresiasi atas capaian yang telah diperoleh Ditjen Perkeretaapian selama tahun 2024, meski tantangan dan kendala mewarnai dalam perjalanannya. Beberapa catatan atas pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2024 hendaknya menjadi bahan evaluasi bersama agar pelaksanaan di Tahun 2025 dapat memberikan dampak yang optimal dalam pencapaian target-target Prioritas Nasional, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat;

3.     Pada Tahun 2025, dalam rangka mendukung tujuan pembangunan nasional sesuai agenda Asta Cita serta sejalan dengan Tema dan Agenda Pembangunan Nasional sesuai rancangan RPJMN Tahun 2025 – 2029, kita harus berusaha secara maksimal untuk lebih baik dan lebih cerdas dalam penyelenggaraan program dan kegiatan agar target output dan outcome yang telah dialokasikan dapat terlaksana dan terdeliver dengan baik serta bermanfaat bagi masyarakat;

4.     Peningkatan integritas dan tata kelola pemerintahan yang baik juga sangat penting untuk diterapkan di seluruh unit kerja termasuk dengan kinerja yang semakin efisien, efektif, serta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam dalam pelaksanaan tugas dan fungsi maupun dalam tahapan pengembangan infrastruktur perkeretaapian;

5.     Penerapan manajemen risiko juga perlu dioptimalkan untuk memastikan semua risiko yang dihadapi dapat dikelola dengan efektif, efisien, dan bersifat komprehensif/integral agar visi, misi, dan sasaran organisasi dapat tercapai sesuai yang diharapkan;

6.     Penandatanganan Perjanjian Kinerja (PK), Pakta Integritas dan Piagam Manajemen Risiko sebagai bagian dari perwujudan reformasi birokrasi, penguatan Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta penerapan pengendalian melalui manajemen risiko dalam tata kelola Pemerintahan yang responsif terhadap aspirasi Masyarakat dan lingkungannya. Setiap unit kerja harus memberikan target yang terukur dan memastikan target tersebut tercapai dengan baik karena kinerja masing-masing unit kerja akan menentukan dan berkontribusi untuk mencapai tujuan organisasi pada kinerja Unit Eselon I;

7.     Dalam pelaksanaannya diharapkan seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar dapat bekerja secara professional, taat peraturan, efisien dan produktif serta mencegah moral hazard dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dengan memperkuat integritas diri dan organisasi. Apabila masih terjadi hal-hal yang tidak seharusnya dalam unit organisasi maka Pimpinan Unit Kerja akan turut bertanggung jawab dan juga akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Setelah itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga memberikan arahan agar seluruh pihak terkait berkomitmen bersama dalam mewujudkan good and clean governance melalui penyelenggaraan SAKIP secara konsisten dan terukur.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dengan kategori evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Tahun 2024 kepada masing-masing pemenang sebagai berikut:

1.     Peringkat I untuk Direktorat Keselamatan Perkeretaapian;

2.     Peringkat II untuk Setditjen Perkeretaapian dan BTP Kelas I Surabaya;

3.     Peringkat III untuk Direktorat Prasarana Perkeretaapian dan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Kereta Api.

Setelah penyerahan penghargaaan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kegiatan penandatanganan Perjanjian Kinerja, Pakta Integritas dan Piagam Manajemen Risiko unit kerja di lingkungan Ditjen Perkeretaapian. Kedepannya diharapkan seluruh Indikator Kinerja Program yang termuat pada Perjanjian Kinerja Ditjen Perkeretaapian Tahun 2025 mendapat dukungan penuh oleh masing-masing unit kerja Eselon II dan III, terutama menyangkut:

1.     Rasio Konektivitas Transportasi Perkeretaapian;

2.     Tingkat Keselamatan Transportasi Perkeretaapian;

3.     Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Pelayanan Publik Bidang Perkeretaapian;

4.     Presentase On Time Performance (OTP) Layanan Transportasi Kereta Api;

5.     Presentase Pemenuhan Target Angkutan Kereta Api.

Ikuti terus website djka.kemenhub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!

Follow akun sosial media kami.

Instagram: ditjenperkeretaapian

Twitter: @perkeretaapian

Youtube: Ditjen Perkeretaapian.