RAPAT KERJA BERSAMA KOMISI V DTERKAIT PEMABAHASAN ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2025

Jakarta , 11 Maret 2025 - Rapat Dengar Pendapat ini dilaksanakan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana infrastruktur sektor transportasi dalam rangka penanganan arus Angkutan Lebaran 2025. Terlebih belakangan ini sering terjadi bencana alam, diharapkan dapat segera dilaksanakan penanganan infrastruktur/akses jalan guna memperlancar arus Angkutan Lebaran, termasuk untuk memperhatikan perlintasan sebidang yang terdampak banjir.

Untuk menghadapi keterbatasan pembiayaan untuk pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025, diharapkan agar Kemenhub dan KemenPUPR dapat berkoordinasi lintas sektoral dengan optimal agar persoalan atau kendala yang dihadapi ketika periode Angkutan Lebaran dapat ditangani dengan baik.

Ketua Komisi V DPR RI menjelaskan bahwa pengukuruan kinerja Kementerian terkait penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 ini meliputi indikator kecelakaan yang menurun, jumlah korban (luka berat dan ringan) menurun dan jumlah korban meninggal menurun, apabila seluruh indikator itu tercapai artinya kinerja mudik Angkutan Lebaran 2025 ini sudah berjalan dengan baik.

Dalam rapat ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Perhungan yaitu penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 yang aman, nyaman, selamat dan terkendali. Oleh karena itu dilakukan serangkaian kegiatan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan secara maksimal.

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan telah melakukan pesiapan Angkutan Lebaran serta Strategi Penanganan Lonjakan Mobilitas. “Mempelajari pola Angkutan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dan dalam rangka mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan telah menyusun isu strategis dan rencana operasionalisasi atau mitigasi Angkutan Lebaran 2025,” ujar Menhub.

Melihat potensi lonjakan mobilitas yang sangat tinggi, langkah startegi mitigasi yang dilakukan Kemenhub dalam sektor perkeretaapian antara lain:

1.     Memastikan keamanan dan keselamatan sarana kereta api atau rampcheck,;

2.     Penyelenggaraan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) beserta personil dan sarana;

3.     Kesiapan Alat Material untuk Siaga (AMUS) pada beberapa titik.

4.     Sosialisasi dan penyiagaan personil Kemenhub pada perlintasan sebidang yang rawan macet dan longsor.

Selain itu Menhub Dudy memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan total sebanyak 2.550 Unit Lokomotif dan Kereta termasuk jaringan jalur perkeretaapian (Sumatera, Jawa, Sulsel). Harapannya dapat memuat kapasitas antarkota 5,3 juta dan regional 3,1 juta tempat duduk.

Adapun Menhub menjelaskan peluncuran Mudik Gratis dilaksanakan dari 10 s.d 25 Maret 2025 menggunakan Penggunaan Platform Nusantara Hub dengan alur sebagai berikut:

1.     Pendaftaran peserta mudik gratis secara online;

2.     Proses integrasi data penyelenggaraan Mudik Gratis;

3.     Monitoring dan evaluasi secara berkala.

Kemenhub telah melakukan pertemuan dengan beberapa kementerian dan stakeholder terkait untuk bekerja sama serta bersinergi terkait dengan program mudik gratis. ”Tujuannya untuk menghindari double booking, dan agar program mudik gratis dapat memperhatikan prediksi jam puncak dan hari puncak baik saat mudik maupun balik,” sebut Menhub Dudy.

Untuk memastikan kelancaran perjalanan, Kemenhub mengoptimalkan teknologi digital melalui Pusat Informasi Transportasi (PUSINTRANS) yang beroperasi 24/7. Pemantauan lalu lintas dilakukan dengan CCTV di 4.264 titik, live streaming drone, serta pengawasan pergerakan sarana transportasi multimoda.

Turut hadir dalam rapat ini Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Kepala Basarnas Mohammad Syafii; Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan perwakilan dari Korlantas Polri. (TA)

Ikuti terus website djka.kemenhub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!

Follow akun sosial media kami.

Instagram: ditjenperkeretaapian

Twitter: @perkeretaapian

Youtube: Ditjen Perkeretaapian.

#TransportasiMaju #MenghubungkanIndonesia