SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN GELAR RAPAT EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN II 2025, SOROTI PEMENUHAN PELAPORAN DAN SINKRONISASI DATA

Jakarta, 8–9 Juli 2025 – Dalam rangka monitoring, evaluasi, serta pelaporan kinerja periode Triwulan II Tahun 2025, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Bagian Perencanaan, Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengadakan Rapat Pembahasan Capaian Kinerja Unit Kerja serta koordinasi penyusunan Konsep Laporan Monitoring Kinerja Triwulan II Tahun 2025 secara offline serta melalui platform Zoom Meetings.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan unit kerja Eselon II dan Eselon III di lingkungan DJKA, serta menghadirkan narasumber dari Bappenas, yaitu Direktur Sistem dan Manajemen Risiko, yang memaparkan pemanfaatan Aplikasi e-Monev Bappenas dalam pelaporan kinerja.

Hasil pemantauan periode Triwulan II 2025 menunjukkan bahwa unit kerja di lingkungan DJKA masih dalam proses atau belum sepenuhnya memenuhi pengisian aplikasi pelaporan kinerja yang diamanatkan oleh berbagai kementerian dan lembaga. Aplikasi-aplikasi tersebut meliputi e-SAKIP reviu (Kementerian PANRB), e-Monev (Bappenas), SAKTI/Monev Kemenkeu (Kementerian Keuangan), e-Performance (Kementerian Perhubungan), dan Portal Layanan DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian).

Pembahasan capaian kinerja unit kerja berfokus pada sinkronisasi dan validasi data, dengan beberapa poin:

• Data Angkutan Kereta Api: Diperlukan sinkronisasi data realisasi angkutan penumpang dan barang antara Balai Teknik Perkeretaapian/Balai Pengelola Kereta Api dengan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLAKA).
• Pengoperasian Jalur KA: Persentase pengoperasian jalur kereta api yang sesuai dengan TQI Kategori I dan II berdasarkan pengukuran periode I Tahun 2025 menunjukkan penurunan. Hal ini menekankan perlunya percepatan pelaksanaan Inspeksi Menyeluruh Operasi (IMO) serta koordinasi dan tindak lanjut sesuai arahan Direktorat Prasarana Perkeretaapian.
• Kecelakaan Kereta Api: Hingga Juni 2025, tercatat 2 kejadian kecelakaan kereta api di wilayah kerja BTP Palembang, yang telah dikonfirmasi dengan data dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian.
• Nilai Kinerja Anggaran (NKA) dan PNBP: Capaian NKA menggunakan data aplikasi Monev Kemenkeu dengan cut off 10 Juli 2025, sementara capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengacu pada realisasi aplikasi SPAN Kemenkeu dan perlu dikoordinasikan dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk evaluasi berkala.
• Rencana Aksi setelah Revisi PK: Penyusunan rencana aksi setelah revisi Perjanjian Kinerja (PK) yang ditetapkan Juni 2025 perlu diperbarui dengan data anggaran efektif setelah kebijakan efisiensi/blokir.

Melalui rapat ini, diharapkan unit kerja dapat meningkatkan kepatuhan dalam pemanfaatan aplikasi pelaporan kinerja dengan melengkapi pengisian sesuai ketentuan dan tepat waktu. Selain itu, setiap unit kerja diimbau untuk:

• Menyusun dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Balai Teknik Perkeretaapian dan Balai Pengelola Kereta Api kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian sesuai Kepdirjen Nomor KP-DJKA 43 Tahun 2025.
• Menyusun Laporan Monitoring Kinerja Triwulan II Tahun 2025 mengacu pada PM 85 Tahun 2020, revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2025, dan Pedoman Penyelenggaraan SAKIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2025.
• Memberikan dukungan penyusunan Laporan Monitoring Kinerja Unit Eselon I Direktorat Jenderal Perkeretaapian periode Triwulan II 2025 sesuai bidang tugas, berupa data dukung yang valid, analisis lengkap, dan rekomendasi untuk periode berikutnya.

Rapat ini menjadi langkah penting bagi DJKA dalam memastikan akuntabilitas kinerja dan meningkatkan efisiensi pelaporan di seluruh unit kerja.

Ikuti terus website djka.kemenhub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!

Follow akun sosial media kami.

Instagram: ditjenperkeretaapian

Twitter: @perkeretaapian

Youtube: Ditjen Perkeretaapian.

#TransportasiMaju #MenghubungkanIndonesia