PENYELENGGARAAN RAPAT PEMBAHASAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN KINERJA PERIODE TRIWULAN III TAHUN 2025

Jakarta, 9 Oktober 2025 – Dalam rangka monitoring, evaluasi, serta pelaporan kinerja periode Triwulan III Tahun 2025, Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengadakan Rapat Pembahasan Capaian Kinerja Unit Kerja serta koordinasi penyusunan Konsep Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Jakarta dan melalui aplikasi Zoom Meeting.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan unit kerja Eselon II dan Eselon III di lingkungan Ditjen Perkeretaapian. Fokus utama pembahasan diantaranya pembahasan Evaluasi Lanjutan Implementasi Sakip Tahun 2025 & Pembahasan Rencana Aksi Serta Tindak Lanjut Rekomendasi APIP, pembahasan Pemantauan Capaian Indikator RPJMN Tahun 2025-2029 dan Pemantauan Pemanfaatan Aplikasi Pelaporan Kinerja.

Target pencapaian nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kategori 'A' atau setara dengan nilai 80 pada Evaluasi AKIP Tahun 2025 untuk unit kerja lainnya. Target ini mendorong seluruh unit kerja untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan, dengan pemenuhan rencana aksi dan tindak lanjut diharapkan sudah diajukan paling lambat pada akhir Oktober 2025.

Adapun berdasarkan surat Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan nomor PS.302/5/4/ITJEN/2025 tanggal 20 Agustus 2025 perihal Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2025 pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian, diperoleh bahwa Direktorat Jenderal Perkeretaapian memperoleh nilai 83,72 (Predikat A) dengan interpretasi “Memuaskan“. Hasil evaluasi AKIP Ditjen Perkeretaapian Tahun 2025 dan rata-rata Nilai Unit Kerja Sample 82,27.  Setditjen Perkeretaapian juga telah membuat konsep rencana aksi dan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan.

Terkait Pemantauan Capaian Indikator RPJMN Tahun 2025-2029 terdapat beberapa indikator yang perlu diperbaharui capaiannya antara lain indikator Jumlah Penumpang Angkutan Kereta Api, indikator Jumlah Penumpang Angkutan Perkotaan di 10 Kota Metropolitan berbasis rel & darat, indikator Jumlah Perjalanan Kereta Api, indikator Panjang Jalur KA yang Beroperasi, indikator Jalur KA yang Menggunakan Persinyalaan Elektrik, indikator Kondisi jalur KA Sesuai Standar TQI Kategori 1 dan 2 serta indikator Ketersediaan Angkutan Umum Massal Perkotaan Berbasis Rel. Capaian yang dilaporkan masih menggunakan data sementara sehingga dibutuhkan bantuan dari seluruh unit kerja terkait. Selain itu juga telah dibuatkan juga matriks capaian dengan isian kolom meliputi target 2025, capaian Triwulan III 2025, presentase capaian, kegiatan pendukung, kendala/tantangan dan dukungan yang diharapkan.

Melalui rapat ini, diharapkan unit kerja dapat meningkatkan kepatuhan dalam pemanfaatan aplikasi pelaporan kinerja dengan melengkapi pengisian sesuai ketentuan dan tepat waktu. Selain itu, setiap unit kerja dihimbau untuk melakukan penyusunan dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Balai Teknik Perkeretaapian dan Balai Pengelola Kereta Api kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian sesuai Kepdirjen Nomor KP-DJKA 43 Tahun 2025 dan juga melakukan penyusunan Laporan Monitoring Kinerja Triwulan III Tahun 2025 mengacu pada PM 85 Tahun 2020, revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2025, dan Pedoman Penyelenggaraan SAKIP Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2025. Rapat ini menjadi langkah penting bagi Ditjen Perkeretaapian dalam memastikan akuntabilitas kinerja dan meningkatkan efisiensi pelaporan di seluruh unit kerja.

Ikuti terus website djka.kemenhub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!

Follow akun sosial media kami.

Instagram: ditjenperkeretaapian

Twitter: @perkeretaapian

Youtube: Ditjen Perkeretaapian.

#TransportasiMaju #MenghubungkanIndonesia