Penyematan tanda peserta diklat secara simbolik oleh Direktur PPI Madiun Yuwono Wiarco.
Berita
- Beranda
- Berita
Padang (16/11) – Sumatera Barat memiliki sejarah Perkeretaapian yang sangat panjang, jauh di jaman kolonial Belanda. Jaringan rel dibangun menghubungkan daerah daerah produktif penghasil bahan pangan ke Pelabuhan menggunakan kereta untuk selanjutnya di angkut dengan kapal. Seiring dengan perkembangan jaman, jaringan rel tersebut tidak digunakan lagi sehingga saat ini banyak rel non aktif dengan bangunan bangunan di atasnya. Padahal angkutan kereta api merupakan angkutan massal yang sangat dibutuhkan di kota kota Besar. Untuk itu Ditjen Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat terus membangunan transportasi perkeretaapian di beberapa wilayah di Sumatera Barat. Selain itu, usaha mempercepat peningkatan keselamatan juga dilakukan karena meski jumlah kereta yang beroperasi tidak banyak namun tingkat kecelakaan kereta api merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Padang (16/11) – Sumatera Barat memiliki sejarah Perkeretaapian yang sangat panjang, jauh di jaman kolonial Belanda. Jaringan rel dibangun menghubungkan daerah daerah produktif penghasil bahan pangan ke Pelabuhan menggunakan kereta untuk selanjutnya di angkut dengan kapal. Seiring dengan perkembangan jaman, jaringan rel tersebut tidak digunakan lagi sehingga saat ini banyak rel non aktif dengan bangunan bangunan di atasnya. Padahal angkutan kereta api merupakan angkutan massal yang sangat dibutuhkan di kota kota Besar. Untuk itu Ditjen Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat terus membangunan transportasi perkeretaapian di beberapa wilayah di Sumatera Barat. Selain itu, usaha mempercepat peningkatan keselamatan juga dilakukan karena meski jumlah kereta yang beroperasi tidak banyak namun tingkat kecelakaan kereta api merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
CIGOMBONG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, pada Minggu (14/11), meninjau progres pembangunan jalur ganda kereta api Bogor - Sukabumi. Menhub mengatakan, pembangunan tahap 1 jalur ganda KA dari Bogor - Cigombong, ditargetkan selesai pada Maret 2022.
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian didampingi Tim Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan menggelar Rampchek Kelengkapan Standar Pelayanan Minimun (SPM) Sarana Kereta Api dan Stasiun di Daop 2 Bandung
PALEMBANG - Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan bersama Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan acara Vaksinasi Massal yang dibuka bagi masyarakat umum di Wilayah Kota Palembang. Kegiatan ini diselenggarakan selama 5 (lima) hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 9 hingga 13 November 2021 di Stasiun LRT Jakabaring,
PALEMBANG – Tim dari Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke LRT Sumatera Selatan pada Selasa dan Rabu, 9-11 November 2021. Dalam kunjungannya KSP di wakili oleh Staf Khusus KSP Bambang Prihartono, Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden Edi Priyono juga beserta rombongan lainnya. Kunjungan kerja tim KSP didampingi oleh Kasubag Keuangan dan Umum Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) serta Kasi Perawatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana BPKARSS, Isyul Bahri. Pada agenda KSP kali ini, Bambang Prihartono dan tim melakukan monitoring dan evaluasi mengenai isu – isu strategis dibidang transportasi khususnya perkeretaapian di Kota Palembang.
Kepala Seksi Pengawasan, Pemeriksaan & Penilaian Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Grobogan Eko Ichsan sebagai narasumber sekaligus pendamping dalam pembentukan koperasi kedepannya.
Jakarta (03/11) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menyesuaikan kembali aturan perjalanan transportasi kereta api menyusul membaiknya kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Penyesuaian aturan yang diterbitkan melalui Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 97 Tahun 2021 ini, melengkapi tiga SE Kemenhub lainnya yang diterbitkan bersamaan pada Selasa (02/11). “Terbitnya keempat SE ini sekaligus mencabut SE sebelumnya yang sudah tidak lagi berlaku,” demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Danto Restiawan di Jakarta (03/11)