Jumat Berkah dan Sosialisasi Rencana Pengoperasian Kereta Api Lintas Muara Satu - Krueng Geukuh

LHOKSEUMAWE – Satuan Pelayanan Lhokseumawe Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan mengadakan kegiatan Jumat Berkah dan sosialisasi rencana pengoperasian kereta api lintas Muara Satu - Krueng Geukuh. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung keselamatan dan kelancaran operasional perkeretaapian, sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya transportasi berbasis rel dalam mendukung mobilitas harian, Jumat (18/10/2024)

Petugas mengimbau masyarakat untuk tidak membangun perlintasan liar yang membahayakan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Masyarakat juga diingatkan menjaga kebersihan jalur rel dengan tidak membuang sampah, demi kelancaran dan keamanan perjalanan. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar jalur kereta api diharapkan dapat mengurangi potensi gangguan yang dapat mempengaruhi jadwal perjalanan kereta dan meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna.

 
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasional kereta api. Oleh karena itu, masyarakat diminta selalu waspada saat melintasi perlintasan sebidang dengan memastikan tidak ada kereta yang melintas sebelum menyeberang. Kepatuhan terhadap aturan ini mendukung perjalanan kereta api yang aman dan efisien. Pemerintah bersama pihak terkait juga terus berupaya meningkatkan fasilitas keselamatan, seperti pemasangan palang pintu otomatis dan rambu peringatan di berbagai titik rawan kecelakaan.

Selain aspek keselamatan dan kebersihan, pengoperasian kereta api lintas Muara Satu - Krueng Geukuh juga memiliki dampak ekonomi yang positif. Kehadiran moda transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya akses transportasi yang lebih mudah, mobilitas tenaga kerja juga akan meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Tak hanya itu, sektor pariwisata pun berpotensi mendapatkan manfaat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan yang lebih mudah menjangkau destinasi tertentu menggunakan transportasi kereta api.

 
Dari perspektif lingkungan, penggunaan kereta api sebagai moda transportasi juga lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi. Dengan kapasitas angkut yang lebih besar dan emisi karbon yang lebih rendah, keberadaan jalur kereta api dapat membantu mengurangi kemacetan serta polusi udara di kawasan sekitar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan yang efisien dan berwawasan lingkungan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan dan kebersihan di jalur kereta api serta dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna transportasi rel. Pengoperasian kereta lintas Muara Satu - Krueng Geukuh diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat, memperkuat sistem transportasi berbasis rel yang lebih modern dan efisien, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi wilayah sekitarnya. (AI/ARH/MAD/RZ)