Pemeriksaan Bersama Hasil Tindak Lanjut Pengujian Jalur dan Fasilitas Operasional Kereta Api antara Stasiun Krueng Geukueh – Stasiun Muara Satu

LHOKSEUMAWE – Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor transportasi nasional, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian terus meningkatkan kualitas infrastruktur perkeretaapian. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pemeriksaan bersama hasil tindak lanjut pengujian rancangan fisik jalur, bangunan stasiun, dan fasilitas operasional di lintas Krueng Geukueh - Muara Satu pada Kamis (09/01/2024)

Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelayakan operasional serta meningkatkan efisiensi perjalanan kereta api di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut percepatan pengoperasian lintas Krueng Geukueh - Muara Satu guna memastikan jalur kereta siap beroperasi secara optimal dan aman.

Pada kegiatan evaluasi tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain:

1. Tim Prasarana Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan;
2. Tim Sarana dan Keselamatan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan;
3. Tim Satuan Pelayanan Lhokseumawe;
4. Tim PPK Pengembangan Perkeretaapian Aceh; dan
5. Tim Kontraktor Pelaksana PT. Agung Jaya Kusuma, KSO.

Partisipasi dari berbagai tim ini bertujuan memastikan seluruh aspek teknis dan keselamatan operasional berjalan optimal. Dalam proses evaluasi, aspek kesiapan jalur, bangunan stasiun, fasilitas operasi, serta pintu perlintasan diperiksa secara menyeluruh.

Dalam proses evaluasi, berbagai aspek penting yang berkaitan dengan kesiapan operasional jalur dan fasilitas penunjangnya diperiksa secara menyeluruh. Langkah-langkah penyempurnaan dilakukan guna meningkatkan kenyamanan serta keamanan perjalanan bagi masyarakat pengguna layanan kereta api.

 
Peningkatan infrastruktur ini meliputi optimalisasi jalur kereta, penyesuaian fasilitas operasional di beberapa titik, serta penerapan sistem teknologi terbaru guna meningkatkan efisiensi perjalanan. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan layanan transportasi perkeretaapian di wilayah Aceh dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebagai moda transportasi yang memiliki peran vital dalam mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, perkeretaapian di Aceh diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang semakin baik. Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan kenyamanan serta keselamatan pengguna.

Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, perkeretaapian di Aceh diharapkan semakin maju dan menjadi bagian penting dalam sistem transportasi nasional yang modern serta berkelanjutan. (AI/ARH/MAD/RZ)