Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, BTP Medan dan Dinas Perhubungan Asahan Mengadakan Perjanjian Kerja Sama

Medan – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Medan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pengelolaan perlintasan sebidang di wilayah Kabupaten Asahan, 24 April 2025.

Kerja sama ini difokuskan pada jalur Kisaran–Rantau Prapat, dengan poin utama berupa pengoperasian, perawatan, dan pengawasan tiga titik perlintasan sebidang dan pos jaga, yakni:

•   JPL 5 KM 2+250 – Jl. Syech Hasan (Pajak Bakti), Kecamatan Kota Kisaran Timur
•             JPL 6 KM 3+096 – Jl. Marah Rusli, Kecamatan Kota Kisaran Timur
•       JPL 10 KM 5+450 – Jl. Sei Alim Asak, Kecamatan Sei Dadap

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat untuk memastikan operasional dan perawatan perlintasan dilakukan secara optimal, sebagai upaya mencegah potensi kecelakaan dan gangguan perjalanan kereta api.

Dengan adanya PKS ini, harapannya seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan di perlintasan sebidang, baik dari sisi teknis maupun partisipasi masyarakat sekitar.

Manfaat utama dari mengutamakan keselamatan di perlintasan sebidang:

1. Mencegah Kecelakaan dan Menyelamatkan Nyawa

Perlintasan sebidang yang aman dengan petugas jaga, rambu yang jelas, dan kesadaran pengguna jalan akan mengurangi risiko tabrakan antara kereta api dan kendaraan bermotor, sehingga menyelamatkan banyak nyawa.

2. Menjamin Kelancaran Operasional Kereta Api

Keselamatan di perlintasan turut mendukung kelancaran perjalanan kereta api agar bebas dari hambatan dan keterlambatan akibat insiden. Ini penting untuk menjaga ketepatan waktu dan keandalan layanan KA.

3. Mengurangi Kerugian Material

Kecelakaan di perlintasan tidak hanya berdampak pada korban jiwa, tetapi juga kerugian ekonomi, baik dari sisi kerusakan kendaraan, sarana kereta api, maupun infrastruktur jalan dan rel.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Disiplin Masyarakat

Upaya keselamatan yang konsisten akan mendorong budaya tertib lalu lintas di masyarakat, di mana pengguna jalan lebih waspada, berhenti sejenak, dan patuh terhadap sinyal atau petugas saat melintasi perlintasan sebidang.

5. Membangun Citra Transportasi Publik yang Aman

Ketika masyarakat merasa aman saat menggunakan atau melintasi jalur kereta api, hal ini akan berkontribusi pada kepercayaan publik terhadap transportasi massal, khususnya moda perkeretaapian